IDUL FITRI, MERAIH KEMENANGAN HAKIKI



Pada pagi yang cerah, SWI Leces mengadakan acara Majelis Taklim Remaja (MTR) di

sebuah masjid. Diawali dengan sapaan yang penuh semangat dari host, serta pembacaan

ayat suci Al-Qur'an yang memberi keberkahan, pembukaan acara menjadi sempurna. Kak

Afaf sebagai pemateri menyampaikan tentang meraih kemenangan hakiki di Hari Raya Idul

Fitri. 


Tujuan Allah memerintahkan kita berpuasa adalah untuk membentuk dan melatih ketakwaan

dalam diri kita. Puasa memberikan kesempatan istimewa selama sebulan penuh di bulan

Ramadhan untuk melatih kebiasaan takwa, yaitu menjalankan perintah Allah SWT dan

menjauhi larangan-Nya. Takwa tidak hanya terbatas pada ibadah saja, tetapi juga dalam

semua perkara kehidupan, seperti hubungan dengan diri sendiri dan sesama manusia. 


Hari

Raya Idul Fitri merupakan kemenangan atas Hawa nafsu dan setan, yang harus dirayakan

oleh mereka yang ketaatannya bertambah, bukan oleh mereka yang hanya mengenakan

hal-hal baru. Takwa tercermin dalam keyakinan dan ketakutan akan siksa-Nya, sehingga

orang yang memiliki rasa takut terhadap azab-Nya pantas bergembira pada Hari Raya.


Terakhir, Kak Afaf menegaskan bahwa penting bagi kita untuk istiqomah dalam menjaga

ibadah dan mempertahankan semangat setelah lebaran. Selain itu, perlu menambah ilmu

agama dengan mengikuti kajian-kajian untuk mendalami pengetahuan tentang Islam. Tak

kalah pentingnya, carilah teman yang dapat sailing mengingatkan dan mengatakan dalam

menjalankan ibadah, sehingga bersama- sama kita dapat memperoleh kebaikan dunia dan

akhirat. 


Ada yang berbeda di MTR kali ini karena ada spesial performance dari kak Azizah yaitu

pembacaan puisi yang menggetarkan jiwa. 


Dengan kata-kata yang indah dan penuh makna, penampilan tersebut berhasil memukau

seluruh hadirin dengan penyampaian yang mendalam. Puisi tersebut merupakan sebuah pengingat tentang pentingnya memanfaatkan bulan Ramadhan secara maksimal untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, terutama dalam sepuluh malam terakhir yang penuh

berkah, seperti malam Lailatul Qadar. Selanjutnya ada sesi diskusi interaktif. Diskusi ini

memungkinkan para peserta untuk saling belajar dan memperdalam pemahaman mereka

tentang tema yang telah dibahas. 


Kegiatan ditutup dengan pembacaan doa oleh Kak Atika, yang kemudian dilanjut dengan

foto bersama. Meskipun kegiatan telah berakhir, semangat untuk terus belajar dan

meningkatkan pemahaman agama tetap terjaga di hati para peserta.


Reporter oleh Zulfa

Post a Comment

Previous Post Next Post