Hari Jadi Kab. Bandung : Wujudkan Generasi Berkualitas !


Oleh : Ima Rohima S.Pd.I

(Praktisi pendidikan)


Tanggal 20 April 2024 merupakan hari jadi Kabupaten Bandung ke 383. Seorang Praktisi Pendidikan yaitu Kepala sekolah SMA AL-AMANAH Ciwidey, Drs.Agus Hermawan,M.Si mengucapkan selamat Hari jadi kabupaten yang ke-383.


Beliau mengatakan kabupaten Bandung di masa kepemimpinan Dadang Supriatna sekarang ini dapat meraih 313 penghargaan, IPM bidang pendidikan Kabupaten Bandung di tahun sebelumnya 2023 juga meningkat.


Beliau juga mengharapkan kabupaten Bandung lebih maju dan semakin BEDAS. ( Mediakasasi.com / 22 April 2024)


Meningkatnya IPM di bidang pendidikan di Kabupaten Bandung ini, apakah sinkron dengan kualitas generasi? pada faktanya kita temukan belum seiring sejalan dengan tingginya kualitas generasi saat ini. Masih kita temukan dikalangan pelajar kasus bullying, tawuran antar pelajar, narkoba, pergaulan bebas, pelecehan seksual, kejahatan dsb.


Sekolah saat ini seolah sebagai mesin pencetak pekerja yang siap diserap industri, dibawah telunjuk para kapitalis. Pendidikan pun menjadi materi orientied. Jauh dari tujuan hakiki pendidikan yaitu mencapai generasi yang berkarakter (Akhlakul Karimah) dan memiliki kemampuan/ skill yang mumpuni untuk terjun ke masyarakat berguna bagi kemajuan bangsa.


Seharusnya ini menjadi perhatian utama para praktisi pendidikan bahwa hasil tempaan sekolah bagi generasi adalah membangun negri khususnya kab. Bandung kearah kemajuan SDM, siap mengelola segala potensi yang ada dilingkungan berupa SDA, teknologi dsb. 


Generasi kuat dan kokoh yang harus diwujudkan. Jangan sampai kita meninggalkan generasi yang lemah seperti yang digambarkan dalam QS. An- Nisa ayat 9 yang artinya:

_" Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar. "_


Dalam mewujudkan sistem pendidikan berkualitas, yang terus meningkat di tingkat lokal/kabupaten Bandung, tingkat nasional/seluruh Indonesia ataupun tingkat internasional/seluruh dunia. Juga mewujudkan generasi yang unggul kuat dan kokoh. Maka harus kembali pada cara pandang individu, masyarakat dan para pemilik kebijakan pada sistem yang benar yang mampu mewujudkan itu semua.


Tentu saja hanya Islam saja yang mampu mewujudkannya. Ketika Islam dijadikan sebagainya sistem aturan kehidupan secara menyeluruh. Dalam tataran Individu masyarakat berbangsa dan bernegara.


Kemudian dalam pandangan Islam, permasalahan pendidikan bukan hanya sekedar permasalahan sistem pendidikan semata, tetapi juga terkait dengan sistem lain, sistem ekonomi, sistem politik pemerintah, sosial  budaya dll. 


Maka butuh sinergisitas dalam mewujudkan generasi unggul, kuat dan kokoh serta memiliki budi pekerti yang luhur (Akhlakul Karimah). Kegemilangan generasi Islam tersebut terekam jelas dalam sejarah Islam. Generasi unggul hanya lahir dari peradaban gemilang. Generasi Islam adalah generasi cemerlang yaitu generasi yang menjadikan Islam sebagai pembentuk karakter dan kepribadian mereka.


Pendidikan dalam Islam memadukan antara keimanan dengan ilmu kehidupan sehingga berpengaruh besar dalam setiap amal perbuatan. Pendidikan semacam ini pernah lahir pada masa peradaban Islam selama 13 abad lamanya.


Sistem pendidikan Islam memiliki visi yang jelas, yakni mencetak generasi dengan pola pikir dan pola sikap yang sesuai dengan Islam (syahsiah islamiah). Dengan kurikulum yang berlandaskan akidah Islam, bukan sebuah utopia lahir generasi yang tinggi akhlaknya, cerdas akalnya, dan kuat imannya. Ditopang dengan ekonomi Islam yang mensejahterakan dan kebijakan lainnya yang bersumber pada syariat Islam, seluruh elemen masyarakat dapat merasakan hak pendidikan secara gratis. 


Negara berperan dalam menjamin hak pendidikan, menyusun kurikulum pendidikan berbasis akidah Islam, dan menciptakan lingkungan dengan ketakwaan komunal melalui sistem pergaulan Islam.


Tidak kalah penting, orang tua harus memiliki bekal pemahaman Islam secara kaffah agar tidak salah dalam mendidik dan mengasuh anak-anaknya. Dengan begitu, anak-anak tumbuh dalam suasana kondusif dan tercipta kepribadian Islam yang unik dan khas.


Dan mewujudkan nya kembali adalah sebuah keniscayaan. Memerlukan sinergi dari semua elemen kaum muslimin secara keseluruhan. Termasuk praktisi pendidikan. Dengan dakwah yang dilakukan secara berkesinambungan, sesuai dengan metode dakwah Rasulullah Saw. Terus berusaha melayakan diri menjemput pertolongan Allah SWT. Maka kembalinya masa kegemilangan Islampun akan segera terwujud Insyaallah. Wallahu'alam Bishowab

Post a Comment

Previous Post Next Post