CNBC Indonesia, Jasamarga Transjawa Tol sebagai anak perusahaan dari Jasamarga yang mengelola jalan tol Jakarta-Cikampek bakal menaikkan tarif tol dalam waktu dekat. Tarif yang berlaku saat ini untuk kendaraan golongan I seperti mobil sedan, jip, pick up atau truk kecil, dan bus yang melintas Gerbang Tol Jakarta IC-Cikampek sebesar Rp 20.000. Pada tarif yang baru, dengan golongan kendaraan dan rute yang sama menjadi Rp 27.000. Artinya ada kenaikan tajam sebesar Rp 7.000 atau sebesar 35%.
Kenaikan tarif tol jelas memberatkan rakyat. Ini terjadi karena pengelolaan jalan tol tidak dilakukan oleh negara, namun oleh Perusahaan swasta, yang jelas menjadikan tol sebagai bisnis untuk mencari keuntungan.
Kondisi ini adalah konsekuensi logis dari penerapan sistem ekonomi kapitalis, dimana negara hanya sebagai regulator semata.
Negara hanya menjadi regulator bagi korporat, yang tujuanya tidak lain adalah untuk memberikan kesejahteraan bagi mereka. Rakyat hanya menjadi tumbal tikus berdasi, dibuat terpaksa mengikuti kebijakan walaupun harus menahan sakit. Inilah efek buruk kapitalisme sekuler yang menyebabkan kemaslahan hanya dinikmati oleh segelintir orang.
Sangat berbeda jauh dengan islam. Islam menjadikan negara sebagai raa’in, yang mengurus dan memenuhi kebutuhan rakyat, termasuk adanya jalan tol.
Dengan sistem ekonomi Islam, negara akan memiliki sumber dana yang cukup sehingga dapat memenuhi kebutuhan rakyat akan fasilitas publik termasuk kebutuhan jalan tol, dana mengoperasikan dengan harga murah bahkan gratis.
Sehingga rakyat tidak akan gegana dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Mulai dari kesehatan, pendidikan, kebutuhan pangan, hingga infrastruktur lainnya seperti jalan raya. Dan semua pelayanan tersebut merupakan tanggungjawab negara secara menyeluruh.
Rasulullah saw. bersabda, “Seorang imam (Khalifah/kepala negara) adalah pemelihara dan pengatur urusan rakyat dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas urusan rakyatnya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Dalam Islam, pengurusan rakyat hanya dibebankan pada negara bukan pihak swasta. Rakyat bebas menggunakan jalan raya yang merupakan bagian dari infrastruktur umum.
Rakyat berhak memperoleh fasilitas kesehatan, pendidikan, sarana prasarana yang aman, nyaman, gratis dan terjangkau untuk kebutuhan hidupnya. Semua itu akan disediakan oleh negara dalam satu kota yang tidak jauh jangkauannya. Negara akan membangun semua kota dengan memberikan pelayanan yang sama baiknya.
Hanya islamlah satu-satunya solusi dalam menyelesaikan seluruh problematika ummat, termasuk tata kelola jalan tol. Keberhasilan penerapan sistem Islam terbukti pada pembangunan tata ruang perkotaan di masa Khalifah dulu. Kesejahteraan rakyat dapat diperoleh dan terwujud ketika Islam diterapkan. Hal ini terbukti selama 13 abad Islam berjaya.
Wallahualam bissawab.
Post a Comment