Aktivis Dakwah Kampus
PBNU memberi tanggapan mengenai seruan boikot kurma Israel. Tanggapan yang disampaikan oleh Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf, bahwa aksi boikot ini perlu didukung oleh tindakan lain. Aksi boikot produk yang berasal dari Israel saja tidak cukup untuk dapat memberikan efek jera atau menghentikan serangan yang diluncurkan oleh zionis Israel terhadap rakyat Palestina. Maka, pemerintah Indonesia dan berbagai negara didunia harus melakukan langkah lain yang lebih akurat untuk dapat menghentikan penindasan yang dilakukan tentara Israel. (tvonenewscom, 09/03/2024)
Kejahatan Zionis Israel laknatullah di Palestina semakin parah dan tidak manusiawi bahkan tidak layak disebut manusia. Mirisnya hingga hari ini, kaum Muslim Palestina belum juga mendapat pembelaan dari berbagai negeri muslim di penjuru dunia. Dalam bulan Ramadhan di tahun ini, muncul salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh kaum Muslim adalah dengan memboikot kurma produk Zionis Israel laknatullah. Belum lagi, ternyata zionis Israel laknatullah adalah pengekspor kurma terbesar saat ini.
Boikot produk buatan Israel dan produk pendukung Israel harus terus dilakukan. Begitu juga atas produk-produk zionis lainnya. Bahkan seharusnya terus ditingkatkan hingga boikot ideologi yang membiarkan kekejaman terjadi pada Palestina.
Ideologi busuk rusak dan merusak yang seharusnya diboikot dan bahkan sejak munculnya sudah rusak dan tak layak diterapkan, karena bersumber dari akal manusia yang terbatas dan dipengaruhi hawa nafsu manusia. Selain itu, Ideologi kapitalisme demokrasi yang dengan landasan kebebasan itu akhirnya Israel selaku penjajah bebas merangsek wilayah kaum Muslim Palestine dan memerangi Muslim Palestine semaunya atas nama kebebasan dan HAM.
Umat Islam seharusnya menyuarakan ideologi yang lebih layak untuk diterapkan, yaitu ideologi Islam. Ideologi yang datang dari Pencipta manusia, bukan hanya Pencipta tapi sekaligus Pengatur manusia. Manusia diciptakan dan juga diberikan seperangkat aturan yang sempurna yang seharusnya tugas dan kewajiban manusia adalah tunduk dan patuh pada aturan tersebut dan menerapkan aturan dalam kehidupan. Sedangkan aturan dapat diterapkan dengan sempurna dalam kehidupan, maka aturan tersebut harus diemban oleh negara. Selain itu, agar negara dapat mengemban ideologi Islam, seorang individu masyarakat harus bergabung dalam kelompok dakwah yang shahih dan harus menggencarkan dakwah islam ke penjuru dunia.
Dakwah yang dilakukan adalah dakwah pemikiran yang dengan dakwah ini rakyat menjadi bangkit pemikiran mengarah pada perubahan islam. Selain itu, dakwah pemikiran juga menjadikan rakyat berpegang kuat pada akidah islam sekaligus menjadikannya sebagai Qaidah fikriyah (landasan berpikir) dan Qiyadah fikriyah (kepemimpinan berpikir). Dakwah pemikiran inilah yang dicontohkan Nabi Saw kepada umatnya.
Islam menjadikan negara berdaulat dan bersikap tegas demi keselamatan rakyatnya. Tidak ada yang namanya kerjasama perdagangan atau kerjasama apapun dengan negara yang jelas memusuhi islam dan kaum Muslim, apalagi zionis Israel yang jelas pembantaian massal pada kaum Muslim Palestina.
Post a Comment