Oleh : Rani Hartati (Aktivis Muslimah)
Pemilihan umum president dan legislatif telah usai, Paska pemilihan umum 2024, banyak fenomena dari caleg yang gagal terpilih dan timses yang kecewa. Mulai dari yang memiliki gejala stress, melakukan tindakan nyeleneh bahkan hingga melakukan bunuh diri, dan tak lupa menarik Kembali ‘pemberian’ pada Masyarakat.
Di lansir dari okenews, seorang calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Subang, Jawa Barat, membongkar jalan yang sebelumnya ia bangun. Hal ini dilakukan karena ia mengalami kekalahan saat Pemilu 2024. Selain membongkar jalan, caleg yang diketahui bernama Ahmad Rizal itu menyalakan petasan di menara masjid di Tegalkoneng, Desa Tambakjati, Kecamatan Patokbeusi, Subang.
Begitupun dengan aksi teror petasan ini dilakukannya siang dan malam bersama pendukungnya di sejumlah titik yang perolehan suaranya anjlok.Tidak hanya teror petasan,caleg gagaltersebut juga membongkar jalan dan gorong-gorong yang sudah ia bangun menggunakan dana aspirasi semenjak ia jadi anggota dewan terpilih.
Miris ini hanya salah satu kejadian banyak fenomena lainnya, ini menggambarkan lemahnya kondisi mental para caleg atau tim suksesnya, yang hanya siap menang dan tidak siap kalah. Fenomena ini juga menggambarkan betapa jabatan menjadi sesuatu yang sangat diinginkan mengingat keuntungan yang akan diraih sangat luar biasa, sehingga rela ‘membeli suara’ rakyat dengan modal yang pula, dengan pamrih mendapat suara rakyat. Di sisi lain menggambarkan betapa model pemilu ini adalah pemilu yang memerlukan biaya tinggi. Dan hal ini bukan rahasia umum baik dikalangan para calon pejabat maupun rakyat
Lalu bagaimana untuk bisa mengakhiri pemilu semacam ini? Hanya islam jawabannya. Dalam islam, islam memandang jabatan adalah Amanah yang akan dipertanggungjawabkan kepada Allah. Islam juga menetapkan cara-cara yang ditempuh harus sesuai dengan hukum syara, Dalam Islam, pemilu adalah uslub untuk mencari pemimpin/majelis umah, dengan mekanisme sederhana, praktis, tidak berbiaya tinggi dan penuh kejujuran, tanpa tipuan ataupun janji-janji. Para calon pun memiliki kepribadian Islam, dan orientasi pelasanaan kewajiban mereka adalah untu meraih keridlaan Allah semata.
Post a Comment