Negeri Agraris, tapi Stok Beras Menipis

 


Oleh Ina Yaniawati

Pendidik Generasi

 

"Orang bilang tanah kita tanah surga"

"Tongkat kayu dan batu jadi tanaman"

Lirik lagu tersebut sudah tidak tepat pada saat ini, karena lahan sudah beralih fungsi, tempat bercocok tanam makin berkurang. Padi yang ditanam menjadi beras merupakan bahan makanan pokok harganya melambung tinggi. Pembelian beras stoknya dibatasi menjadi barang langka. kejadian ini sudah terjadi berulang.


Seperti dilansir dari media online IDX Chanel, Senin (19/02/2024), Stok beras di beberapa agen beras dan mini market belakangan terjadi kelangkaan. Agen beras menduga karena musim kampanye Pilpres dan Pileg yang memborong beras untuk bansos. Juga dikutip dari CNM Indonesia, Selasa (27/02/2024), Sekertaris Jendral IKAPPI Reynaldi Sarijowan mengatakan, beras saat ini menjadi 18 ribu per kg naik tinggi dibandingkan biasanya sekitar 14 ribu per kg. Ini adalah harga tertinggi sepanjang pemerintahan Presiden Jokowi.


Berdasarkan fakta-fakta tersebut, menunjukan bahwa kelangkaan dan kenaikan beras ini terjadi karena tidak adanya pengelolaan distribusi yang merata oleh negara.


Dalam sistem kapitalis ini negara hanya sebagai regulator membiarkan petani berjuang sendiri dalam melakukan produksi beras. Negara sebagai fasilitator memberikan fasilitas kepada pihak swasta untuk menguasai produksi pupuk dan benih yang berakibat harga melambung tinggi. Rantai distribusi tambah rusak dengan masuknya pengusaha (ritel modern) serta adanya larangan petani menjual beras ke konsumen. Pemerintah tidak mampu untuk meriayah dan menjamin ketersediaan pangan, impor beras pun tidak menjadi solusi, justru semakin menyengsarakan petani. Beras impor yang lebih murah dibanding dari petani lokal menyebabkan petani semakin merugi.


Hal ini berbeda jika Islam diterapkan secara kaffah. Dalam Islam semuanya wajib dikelola oleh negara termasuk dalam hal pendistribusian bahan pangan. Negara akan memastikan bahwa setiap warga negara terpenuhi dengan baik setiap kebutuhan pripernya, termasuk dalam masalah pangan, negara akan mewujudkan ketahanan pangan, kemandirian negara mengelola pangan dengan harga terjangkau. Negara menyediakan prasarana jalan, sarana transportasi, pasar sehat yang memudahkan petani dalam mendistribusikan hasil pertanian ke konsumen.


Hanya dengan Islam yang bisa menjamin kesejahteraan ummat.


Wallahhualam bissawab


Post a Comment

Previous Post Next Post