Berlangsungnya konflik Israel Palestina berdampak
terhadap meningkatnya kasus Islamopobhia dan antisemitisme di Eropa, Inggris
dan negara-negara lainnya.
“Di London Inggris, insiden kebencian anti Muslim
meningkat lebih dari tiga kali lipat, akibat genosida Israel di Gaza,” jelas Aktivis
Muslimah, Kak Safina dalam Majelis Ta'lim Remaja Muslimah Kota Depok Edisi
Bukber Muslimah: Islamphobia Terus Bergema Apa yang Dilakukan Dunia. Ahad
(17/03/2024) di Depok
Di hadapan 52 remaja Muslimah, ia pun menjelaskan
bahwa Islamophobia merupakan salah satu serangan terhadap Islam karena
kebencian orang kafir. “Mereka tidak
pernah suka terhadap Islam, dari sejak zamannya Rasulullah SAW diutus
menyampaikan risalah kenabian dan menyeru mereka supaya masuk ke dalam agama
Islam dan mereka tidak mau. Dan mereka menganggap Rasululah SAW sebagai
penyihir, pencuci otak dan masih banyak lagi kebencian mereka terhadap
Rasulullah sebagai urusan Allah SWT,” tambahnya.
Menurutnya, hingga saat ini dunia masih bungkam bahkan
tak mampu berbuat apa-apa ketika umat Islam dijadikan sasaran, meski PBB sudah
menetapkan hari anti Islamophobia. “Hal ini menunjukkan lemahnya PBB untuk
menghilangkan kejahatan yang demikian besar dan menjaga umat manusia,” terangnya.
Oleh karenanya, menurutnya, dari fenomena tersebut tentu
saja umat semakin merasakan kerinduan terhadap kehadiran pelindung, perisai
umat yakni khilafah. “Khilafah menjaga dan melindungi setiap jiwa dan
kehormatan kaum Muslim, dan memberantas kezaliman dunia,” pungkasnya.[]Alifvia
Post a Comment