Dengan berjalannya waktu tak terasa pilpres semakin dekat. Rasa penasaran semakin menjadi, takut kecewa akan pilihannya tak terpilih terutama para pendukung capres dan cawapres.
Debat antara satu dengan yang lain semakin menjadi untuk membuktikan siapa yang lebih pantas untuk di pilih, mulai memperbanyak janji janji, tebar pesona sana sini semuanya itu rela mereka lakukan demi berebut kekuasaan. Mereka tak peduli janji yang mereka ucapkan di penuhi atau tidak setelah
mendapat kekuasaannya, bahkan rela ingkar janji demi menjadi penguasa yang tak abadi.
Hati mereka sudah di butakan dengan kenikmatan duniawi yang sementara ini. Padahal menjadi seorang pemimpin itu bukan amanah yang gampang, pemimpin itu bukan di layani rakyat tapi , melayani rakyat mereka mengira menjadi penguasa soal hal biasa, justru itu bukan soal biasa melainkan luar biasa,luar biasa pertanggung jawabannya.
Umurnya muda atau pun tua sama aja kalau tidak menerapkan sistem Islam,di dalamnya akan sama aja seperti sekarang menghalalkan segala cara agar namanya tetap bagus dimana mana, memperbanyak janji agar dipilih, setelah dipilih teringat kah untuk di tepati?.
Menjadi pemimpin mempunyai tanggung jawab yang besar tidak hanya menyenangi rakyat atasan,rakyat bawah juga harus di pertanyakan.pemimpin yang harusnya kita pilih bukan hanya sekedar pemimpin yang pintar ,banyak pengalaman,yang masih muda tapi, pemimpin yang mau menerapkan hukum Allah SWT.
Allah memerintahkan kita agar memberikan amanah kekuasaan kepada orang yang benar dan layak. Layak disini maksudnya yang benar -benar menjalankan hukum syariah, berlaku adil atas dirinya dan rakyatnya.
Tidak ada gunanya jika berebut kekuasaan Jika bukan untuk Islam melainkan mengundang azab Allah atas dirinya di akhirat. Pemimpin yang adil adalah pemimpin yang memudahkan urusan rakyat tidak menyusahkan bahkan melibatkan rakyatnya dengan utang yang mengandung riba.
Pemimpin yang menegakkan hukum syariah dengan kesungguhannya pasti di dalam dirinya tercipta sikap adil, kasih sayang,dan sikap siap melayani rakyat jika di butuhkan, kenapa harus adil dan kasih sayang? Ibarat seorang ayah yang menjadi kepala di keluarganya, seorang ayah harus pandai membagi kasih sayang kepada istri dan anaknya begitu juga dengan keadilan terhadap keluarganya. Jika kedua sikap itu tidak ada di dalam dirinya tentu saja keluarga itu akan hancur begitu juga gambaran yang kita rasakan di negara kita saat ini.
Pemimpin yang tidak bersikap adil, jika rakyat bawahan minta keadilan tidak pernah dipedulikan, yang dulunya mereka tersentuh untuk memilihnya Karena di dibutakan dengan janji palsu yang indah. Mereka menganggap kekuasaan itu permainan bagaikan mencari perhatian, dengan janji palsu dibanyakan agar terpilihkan untuk mendapat kekuasaan.
Pemimpin yang dimasa pemerintahannya tidak menerapkan apa yang Allah perintahkan maka itu termasuk kaum yang dzolim,banyak menganggap enteng dengan amanah kekuasaan padahal sedikit membuat rakyat kesusahan sangat besar pertanggung jawabannya.menjadi pemimpin bukan sembarangan pemimpin, seharusnya menyenangkan bukan menyusahkan,memilih pemimpin bukan hanya ganteng dan berani tapi juga harus menjalankan sistem syariah Islam. Apakah selama ini kita hidup dizaman kapitalisme sudah merasakan yang namanya keadilan? Apa kabar dengan umat Islam saat ini?,yang terpontang panting mencari keadilan seperti Rohingya yang diusir dari negaranya sendiri begitu juga dengan Palestina yang hingga kini masih dibantai di negaranya sendiri,dimana pemimpin mereka saat ini? Mengapa pemimpin mereka tidak peduli,apakah pantas seorang pemimpin seperti itu membiarkan rakyatnya kesusahan di negri sendiri, rakyat butuh keadilannya malah pemimpinnya terlalu nyaman mendiamkannya terlalu takut dengan ancaman manusia daripada ancaman Allah SWT.
Kita saat ini hidup di negeri yang zholim mengapa demikian? Karena saat pemimpin kita menjalani tugasnya tidak menerapkan sistem Islam,kita sebagai rakyatnya juga terkena dosa dzolim tersebut , walaupun kita sholat 5 waktu sama saja kita tetep dzolim jika sistem ini tidak diganti dengan sistem Islam,
Maka tugas kita tidak hanya diam tapi, memberitahukan kepada orang disekitar kita bahwa sistem yang kita terapkan saat ini salah, sistem Islam yang benar dan semua itu tak mudah membutuhkan perjuangan dan kesabaran serta memperbanyak doa.
Agama dan kekuasaan tidak bisa dipisahkan agama itu ibarat pondasinya dan kekuasaan itu penjaganya.kekuasaan itu tidak haram tapi yang haram itu apabila ditegakkan dengan peraturan yang salah.kekuasaan sangat dibutuhkan dalam Islam,karena kekuasaan sangat penting untuk menjaga kaum muslim dan lainnya.kita tidak akan rugi hidup dizaman yang menerapkan sistem Islam, justru kita benar benar yang merasakan yang namanya bahagia di negri sendiri, jangan pernah takut untuk menyatakan yang benar walau harus menghadapi resiko yang besar.
Pemimpin yang punyak sikap adil ini hanya ada di kekuasaan yang menerapkan sistem Islam, biasanya yang dijadikan pemimpin di dalam Islam disebut khilafah. Khilafah ini akan memimpin seluruh umat Islam dan agamanya dengan kekuasaannya ,Khilafah ini akan menyelesaikan masalah bedasarkan hukum syara yang agung dalam seluruh aspek kehidupan,baik yang muslim dan non muslim.Sistem Islam ini dibangun berdasarkan akal,sistem Islam dibangun sesuai fitrah manusia,dan manusia itu terbatas karena terbatas mereka butuh yang tanpa batas yaitu Al Khaliq( pencipta). Sistem Islam ini buat oleh pencipta kita yaitu Allah SWT jadi,wajar aja jika sistem Islam mudah diterima akal manusia, Allah tau yang mana yang baik dan buruk yang di ciptakannya.
Sekarang ini semua aturan yang diterapkan di negara ini semuanya dari tangan manusia, yang dimana sama sekali tidak pernah memuaskan akal manusia karena dibuat oleh makhluk yang sama sama terbatas.hanya aturan Islamlah yang dapat memuaskan akal manusia sesuai fitrahnya.
Tidak ada salahnya kita memperjuangkan aturan yang sesuai dengan akal dan fitrah kita.dengan tegaknya sistem Islam di negara ini kita benar benar merasakan cahaya Islami, hidup ini bermakna,segala aktivitas dihubungkan dengan pencipta,tidak akan salah jika seorang muslim di dunia ini meminta aturan yang selama ini benar terbuang dengan aturan yang selama ini salah.sudah hampir 100 tahun dunia ini hidup dizaman yang dipimpin dengan aturan yang jauh dari kata Islam,apakah umat muslim saat ini akan terus diam tanpa perjuangan Islam yang harus diwudkan.diam bukanlah cara terbaik untuk mencapai tujuan,ketika orang lain menganggap sesuatu yang mustahil,itulah saatnya bagi kita untuk membuktikan sebaliknya dengan keyakinan,ketekunan dan kebenaran. Jangan pernah takut untuk memperjuangkan agama yang benar, tapi takutlah sudah tau yang mana yang benar tapi masih pertahankan yang salah.
Allah pasti slalu bersama orang orang yang memperjuangkan agamanya dengan kesabaran dan kesungguhannya. Maka berupaya memperbaiki kondisi yang terjadi hari ini jangan hanya terfokus pada orangnya, namun terlebih sistemnya juga penting untuk dievaluasi sehingga akan kita dapati bahwa sistem hari ini layak diganti. Dan solusinya hanya satu yang bersumber dari wahyu Illahi. Wallahu'alam bisshawab
Post a Comment