Bulan
ini adalah bulan politik bagi Indonesia, hiruk pikuk dan euforianya begitu terasa di
tengah-tengah masyarakat. Para kontestan baik pemilihan presiden (pilpres) maupun pemilihan legislatif (pileg) berlomba-lomba meraih dukungan suara masyarakat. Berbagai cara dilakukan para kontestan
tersebut, baik berupa pemasangan spanduk-spanduk, blusukan-blusukan ke warga,
pembagian sembako, menyumbang ke taklim, mushala, dan masjid-masjid,
bahkan mengerahkan pendukungnya untuk ikut serta turun ke jalan dengan membawa
simbol-simbol mereka.
Kontestasi
politik ini bagi sebagian masyarakat dijadikan harapan sebagai metode untuk
perubahan Indonesia yang lebih baik. Mereka
berharap, apabila
calon yang dipilih dan didukungnya
memenangkan kontestasi ini serta memimpin
diharapkan perubahan di segala
bidang kehidupan akan terjadi. Namun, tetap
saja pemilu tidak akan menghasilkan perubahan.
Apabila kita amati dengan
seksama, perubahan tidak akan terjadi,
yang ada hanya kerusakan saja. Ini semua akibat
diterapkannya ideologi
kapitalis, yang bersumber dari akidah sekuler (pemisahan agama dari kehidupan/negara). Oleh karenanya, jika ingin perubahan di segala bidang, maka yang dilakukan seharusnya
perubahan ideologi, yakni merubah
ideologi kapitalis dengan ideologi Islam.
Pasalnya, ideologi kapitalis
sudah terbukti kebobrokannya. Akibat
ideologi ini diberlakukan, bisa kita rasakan, kerusakan di segala bidang
kehidupan telah terjadi, kehidupan semakin susah, harga kebutuhan bahan pokok
terus naik, daya beli masyarakat menurun, lapangan kerja semakin sempit,
ketidakpastian hukum terjadi, hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas,
kemaksiatan merajalela, kriminalitas semakin marak terjadi, kerusakan akhlak
dan sebagainya.
Maka, yang dibutuhkan negeri ini adalah
perubahan secara inqilabi
(menyeluruh dan mendasar)
yaitu perubahan ideologi,
dari ideologi kapitalis
menjadi ideologi Islam, dengan sistem
pemerintahan Islam yang menerapkan syariat Islam
secara kaffah
dalam bingkai Khilafah. Karena Khilafah telah terbukti selama 1.300 tahun
diterapkan, kehidupan begitu ideal,
dapat menyejahterakan
dan tentu saja penuh keberkahan bagi seluruh
alam.[]
Post a Comment