Tikus Berdasi Hasil Sistem Demokrasi

 



Oleh Erni Apriani

Aktivis Muslimah


Korupsi sepertinya masih menjadi masalah kronis negeri ini. Semenjak berdirinya negeri ini kasus korupsi tidak pernah selesai, justru semakin bertambah. Seperti yang dikutip oleh media online TRIBUNJATENG, Minggu (17/12/2023), Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, mengungkapkan data mengerikan terkait kasus korupsi di Indonesia. Mahfud MD menyatakan bahwa 84 persen koruptor yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan lulusan perguruan tinggi. Mahfud menambahkan, saat ini di Indonesia sedang menjamur penyakit yang sangat berbahaya yaitu penyakit korupsi.


Berdasarkan fakta di atas dapat digaris bawahi bahwa sistem sekuler kapitalis menumbuh suburkan tindakan keji para petinggi negeri. Korupsi semakin menjadi-jadi, tanpa hukum yang berarti. Korupsi bagai kebiasaan yang membuat ketagihan bagi pelakunya. Lebih mirisnya para predator uang rakyat itu menyandang gelar sarjana, fakta ini menunjukan pendidikan tinggi tidak menjamin akhlak baik. Hal ini karena sistem kapitalis yang mengarahkan kepada pencapaian materi sebanyak-banyaknya. Sehingga orang akan memfokuskan hidupnya hanya untuk mencari kebahagiaan materi semata. Selain itu juga sistem yang dianut demokrasi sekuler ini memisahkan agama dari kehidupan, yang menjadikan manusia jauh dari ketakwaan kepada Allah Swt. Dalam pendidikan pun standar hidupnya bukan mengenai halal dan haram, melainkan perolehan duniawi saja. bukti bahwa sistem demokrasi sebagai sebuah sistem bobrok karena hukum pemerintahan dibuat oleh manusia, maka demokrasi rentan akan ketidakadilan bagi rakyatnya. Padahal Allah telah membuat hukum, sebagaimana firman-Nya,


"Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)?" (QS. Al-Ma'idah Ayat 50)


Dengan demikian solusinya hanya pendidikan Islam yang mampu mencetak generasi mulia dan mampu mengkontribusikan ilmunya dalam kemaslahatan umat. Pendidikan Islam mampu melahirkan lulusan-lulusan yang takut kepada Allah Swt sehingga menciptakan lulusan bertakwa, dan amanah dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan. Pilihan satu-satunya untuk memberantas korupsi sampai ke akarnya adalah dengan penerapan sistem ekonomi, sistem pendidikan dan sanksi hukum dalam naungan khilafah. Negara dengan penerapan syariat Islam secara kaffah akan menjamin kesejahteraan setiap individu, sehingga tidak ada kemungkinan terjadinya kasus korupsi. Kemudian hukuman bagi kasus kejahatan korupsi pada negara Islam akan memberikan efek jera.  Sudah saatnya umat bangkit dari sistem rusak yaitu demokrasi. Agar segala permasalahan dapat terpecahkan dengan tuntas.


Wallahualam bissawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post