Nusantaranews.net, Payakumbuh - Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Demokrat, Rezka Oktoberia berkomitmen turut serta mempertahan Tradisi Minang kabau yang sudah jarang digelar, yakni Pacu Jawi.
Dalam wawancaranya didampingi segenap panitia Pacu Jawi Taruko kelurahan Ikua Koto Dibalai. Anggota DPR RI Rezka Oktoberia mengatakan bahwa Pacu Jawi ini adalah suatu tradisi masyarakat yang khas sehingga mengundang peminat dari berbagai daerah. Baik itu datang menonton maupun ikut serta dalam lomba. Kita berharap agar iven Pacu Jawi ini mesti senantiasa kita lestarikan. Jum'at (5/1)
"Saya mensupport kegiatan ini semoga kedepannya menjadi iven yang berkembang menjadi iven skala nasional. Sehingga meningkatkan potensi wisata budaya di kota Payakumbuh", ujar Senator Perempuan asal Luak Limopuluah ini.
Pacu Jawi Sebuah Kearifan Budaya Lokal
Tradisi Pacu Sapi (Jawi : Minang-red)) memang sudah mengakar sebagai kearifan lokal bagi Anak Nagari Taruko khususnya, Luak Limopuluah Kota pada umumnya.
Menurut sejarahnya Tradisi Pacu Jawi sudah ada sejak ratusan tahun lalu ini, berasal dari Nagari Tuo Pariangan, Kabupaten Tanah Datar. Awalnya Pacu Jawi adalah solusi untuk membajak sawah sebelum ditemukannya cara membajak sawah seperti sekarang.
Secara Teknikal, Pacu Jawi Taruko sedikit berbeda dengan Pacu Jawi Kabupaten Tanah datar daerah asalnya.
Jika Pacu Jawi Tanah Datar Menggunakan 2 Ekor Sapi dengan 2 Sikek lalu sang Joki berdiri diantaranya, Sementara Pacu Jawi Taruko hanya menggunakan 1 ekor sapi, 1 Sikek dan Uniknya sang Joki ikut berlari memegang sikek dibelakang sapi yang berlari.
Mulai Start sampai Finish, Sapi dan Sikek plus Joki tidak boleh terpisah, Jika terpisah dihitung kalah, Sementara bagi Sapi beserta Sikek dan Joki yang menyentuh garis Finish pertama, maka dialah Juaranya.
Ketua Porwi (Pengurus Persatuan Olahraga Pacu Jawi) Luak 50, Firmansyah dalam keterangannya mengatakan,
"Kita menggelar Acara Pacu Jawi selama 2 hari (5-6/1). Hari Pertama (Jumat, 5/1) kita Start dengan melepas Perlombaan Pacu Jawi dengan Kelas 3 (Pemula) sebanyak 5 Race)" ungkapnya.
"Selanjutnya Kita menggelar Kelas Rimbun, yang pesertanya adalah Seluruh Pemenang Kelas 3 (Pemula)" tukuknya.
"Kelas Utama (Boko) akan kita gelar besok (6/1)" imbuh Uda Firman.
Secara khusus Firman beserta Pengurus Porwi Luak 50 mempersembahkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bundo Kanduang Luak 50, Rezka Oktoberia,
"Terkhusus ucapan terima kasih kepada Bundo Kanduang kita, Anggota DPR-RI Ibuk Rezka Oktoberia yang mensupport secara maksimal acara Pacu Jawi Ini, sehingga kita bisa kembali memakmurkan kearifan lokal kita" pungkasnya.
Dalam pantauan media dilapangan, tambah puluhan ekor sapi tampak berjejer rapi di Paddock menunggu aba-aba race dimulai disaksikan ratusan pasang mata penonton yang bersorak-sorak memberi semangat seraya menyaksikan Sapi dan Joki sama-sama adu kuat untuk berlari. (Rstp)
Post a Comment