Dilansir dari media online Koran Gala pada senin 8 Januari 2024 menyatakan bahwa Sampah di Pasar Baleendah Kab. Bandung masih tampak menggunung, meski upaya pengangkutan sudah dilakukan sejak Rabu pekan lalu. Hingga saat ini, menurut kepala UPTD pasar Baleendah, Ginanjar, pihak DLH dan kewilayahan belum bisa menyediakan tempat pembuangan sampah sementara untuk warga, sehingga mereka hingga hari ini masih membuang sampah ke TPS Pasar Baleendah.
Salah seorang pedagang yang tidak mau disebut namanya mengaku merasa kesal karena hingga saat ini sampah masih menggunung di TPS Pasar Baleendah. Ia merasa tidak nyaman dan rugi karena adanya tumpukan sampah tersebut pembeli yang datang ke lapak dagangannya semakin sedikit.
Saya sebagai konsumen pasar Baleendah juga sering merasakan demikian, jika belanja ke pasar Baleendah kurang merasa nyaman dengan kondisi pasar yang becek dan bau dengan sampah, apalagi pada musim hujan begini. Sehingga akhirnya saya jarang sekali untuk berbelanja kesana.
Masalah sampah sepertinya masih menjadi persoalan yang tak kunjung usai, dari tahun ke tahun bukan nya berkurang, malah semakin menggunung. Semua ini terjadi karna terdapat gaya konsumtif serta tabdzir yang dirasakan oleh masyarakat. Hal ini tak lepas dari corak aturan yang diberlakukan saat ini, yaitu Kapitalisme-Sekuler. Ide ini telah mengisi benak kaum muslim dan menjadikan akidah mereka rusak. Bayangkan saja, banyak sekali ibu-ibu yang membeli barang, tapi tidak sesuai kebutuhan sehingga akhirnya terbuang sia-sia di dalam kumpulan sampah yang menggunung. hadits kebersihan merupakan sebagian dari iman hanyalah sebatas jargon saja, namun pada prakteknya justru tidak demikian, buktinya sampah menggunung yang ada di Baleendah telah menyolok mata kita semua.
Masalah sampah ini seharusnya menjadi perhatian kita bersama, mulai dari individu, masyarakat hingga Negara. Negara lah yang memfasilitasi tempat sampah serta memberi edukasi kepada masyarakat terkait keharusan menjaga lingkungan dari sampah. Kemudian masyarakat saling memberi nasihat satu sama lain dan ridho ketika di nasihati, walhasil individu-individu yang bertaqwa pada Allah akan terus lahir.
Hal ini akan terjadi jika aturan Islam diterapkan dalam segala lini kehidupan. Maka masalah sampah akan terselesaikan. Wallahu a’lam bii ashawwab.
Post a Comment