PENDERITAAN PEREMPUAN DIBALIK NAIKNYA INDEX PEMBANGUNAN GENDER


Oleh Yeni Aryani


Menurut pernyataan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), selama tahun 2023 perempuan semakin berdaya dengan meningkatkannya indeks pembangunan gender. pada Jumat 5 Januari 2024 di jakarta. "Perempuan semakin berdaya semakin mampu memberikan sumbangan pendapatan signifikan bagi keluarga, menduduki posisi strategis di tempat kerja, terlibat dalam pembangunan politik. Meningkatkannya keterwakilan perempuan di lembaga legislatif adalah bukti meningkatkannya indeks pembangunan gender di Indonesia yang semakin setara"


Leonny N Rosalin juga mengatakan perempuan berdaya akan menjadi landasan yang kuat dalam pembangunan bangsa. Di tambahkan juga pihaknya akan berfokus pada penguatan kelembagaan dan perbaikan pelayanan publik terutama lima arahan prioritas presiden dengan mengekedepan sinergi dan kolaborasi lintas sektor. Mulai dari pemerintah pusat, daerah, masyarakat, dunia usaha serta media. PPPA menargetkan peningkatan kualitas dan peranan perempuan dalam pembangunan pada tahun 2024.


Naiknya indeks pembangunan gender yang di tunjukkan oleh semakin banyaknya keterlibatan perempuan dalam kancah perpolitikan serta pembangunan saat ini sejatinya menambah permasalahan dalam hidupnya. Mengapa?


Lihatlah data dan fakta yang ada, dengan memberdayakan perempuan dalam tiap link pemerintah apa tingginya perceraian dan kdrt menurun, tidak'kan! kekerasan seksual dan lainnya adalah bukti nyata perempuan menderita. Belum lagi kita melihat keadaan generasi muda yang hidup dalam sistem sekuler hari ini. Generasi muda khususnya perempuan seringkali menjadi korban, perempuan disengsarakan dalam tiap aspek kehidupan, tidak ada tempat aman buat perempuan dan anak-anak seakan mereka di tumbalkan oleh keadaan. Dalam penerapan sistem Demokrasi kapitalisme sekuler yang adopsi oleh bangsa ini terjadi pemahaman paradigma yang salah dalam melihat urusan perempuan dan solusinya 


Saat ini negara berupaya keras untuk melancarkan program-program yang menjadikan perempuan sebagai pelakunya. Perempuan diberikan bimbingan luar biasa bagaimana caranya menghasilkan rupiah. Mempelopori wanita Setara dengan pria baik dalam politik dan undang-undang membuat kebijakan yang mana ini sangat bertentangan dengan kodrat sebagai perempuan yang mana dalam Islam perempuan sangat dimuliakan. Islam memiliki aturan hakiki dalam urusan memuliakan, mensejahterakan perempuan dan tetap melaksanakan tugasnya utamanya di keluarga tanpa harus bekerja di luar rumah, tidak harus dan tidak wajib juga mengantikan peranan laki-laki sebagai tulang punggung pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarga atau berada di posisi tinggi pemerintahan baik di desa atau kota


Tempatnya perempuan adalah di rumah, mengurus semua keperluan suaminya menjaga mendidik anak anaknya. kalaupun dia memutuskan harus bekerja di luar rumah, yang memerlukan waktu lama dalam kegiatan kerjanya ia harus memastikan mendapatkan izin, restu dari suami atau orang tuanya dan paling utama  adalah pekerjaannya itu tidak melanggar syariat agama. Karena dalam Islam setiap jiwa manusia akan diminta pertanggungjawaban atas apapun perbuatannya 


Wallahu alam


Palembang 14 Januari 2024

Post a Comment

Previous Post Next Post