Sudah 100 hari lebih kekejaman zionis masih terus berlangsung. Tidak ada tanda-tanda mau berakhir justru kebrutalan kaum laknaktullah ini semakin meningkat kadar kebiadabannya. Mereka melakukan pembunuhan terhadap warga sipil bukan bala tentara pasukan pejuang yang seharusnya menjadi lawan dan target umatnya yang sepadan. Zionis hanya berani memborbardir kemp-kemp pengungsian, rumah-rumah sakit dan sama sekali tidak ada kemungkinan untuk mereka melakukan perlawanan
Seperti yang lansir oleh Tribunpriangan, 100 hari genosida digaza Palestina. Sejak balasan Israel atas penyelenggaraan pejuang Hamas 7 Oktober 2023, tercatat sudah sebanyak 23.843 orang warga Palestina yang syahid dan lebih dari 60.327 lainnya luka-luka, korban sebagian besar adalah anak anak dan wanita, Minggu 14 Januari 2024
Aksi-aksi protes atas kebengisan, kekejaman pembunuhan yang dilakukan oleh entitas jahanam ini masih bergema di seluruh dunia baik di kehidupan nyata maupun di berbagai platform sosial media, seperti gerakan julid fisabilillah. Para pendakwa Islam Kaffa juga masih aktif berpartisipasi, dalam mencerdaskan umat lewat tulisan maupun kajian kajian khusus agar umat semakin bangkit pemikirannya
Beda kisah dengan persatuan bangsa-bangsa yang selalu dielu-elukan dengan perdamaian dunianya justru sampai sejauh ini belum bertindak tegas terhadap ulah perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pasukannya, mereka hanya mengatakan bahwa perang Gaza "menodai kemanusiaan" dan kecaman semata. Akhir akhir barulah mereka menyidangkan kasus genosida ini tapi penjajah ini terus melakukan pembantaian dan trus bersumpah akan mengalahkan Hamas, Israel ingin menguasai sepenuhnya tanah Palestina dan ini bukan hanya konflik tanah semata ini adalah perang antara keimanan dan kekafiran
Penderitaan warga Palestina belum cukup sampai di situ, keadaan ini diperparah oleh diam dan bungkamnya sebagian besar negara-negara muslim yang seharusnya berjuang bersama mereka demi mempertahankan tanah para nabi yang diberkahi. Allah SWT berfirman yang artinya: "Maha Suci Allah yang telah mengerjakan hamba-hamba-Nya pada malam hari dari Al- Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha, Al Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepada dia sebagian dari tanda-tanda kebesaran kami. Sungguh Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" QS Al-Isra surat ke 17 ayat ke 1
Sayangnya penguasa negeri muslim cuma duduk manis sambil menghitung jumlah korban jiwa yang melayang, memberikan bantuan kemanusiaan saja hanya setengah hati. Dunia kini tersadarkan betapa teganya negara negara muslim yang mempunyai kekuatan, kemapuan hanya mengecam. Pasukan militernya yang dibariskan menunggu gudang saja. Begitu berat kah lisan dan langkahmu wahai tentara kaum muslimin, tidaklah jerit tangisan mereka mengoyak jiwa dan berkeinginan untuk ikut berjuang menolong mereka. Allah SWT berfirman yang artinya " Hai orang-orang yang beriman, jika kalian menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian. Orang-orang kafir maka celakalah bagi mereka dan Allah menyesatkan amal-amal mereka, yang demikian itu adalah karena sesungguh mereka membenci apa yang telah Allah turunkan yakni Alquran, lalu Allah menghapus amal-amal mereka" QS Muhammad ayat ke 7-9
Kepiluan, penderita musibah atas kaum muslim di Palestina memang sudah ditakdirkan. Tanpa bantuan negara tetangganya pun kemerdekaan muslim di Palestina sudah dapat dipastikan, itu janji Allah dan Rasulullah. Hanya saja sebagai muslim inilah momentum terbaik yang Allah siapkan untuk pembuktian kemana keperpihakan. Palestina membutuhkan bantuan tentara muslim yang beriman dibawah satu komando pemimpin yang taat syariat Islam untuk melenyapkan entitas penjajah bukan solusi damai dua negara atau lainnya. Kedamaian di dunia akan terwujud apabila negara muslim yang ada menjadikan aturan agama yang terdapat dalam Alquran sebagai dasar hukum kepengurusannya umatnya. Umat manusia khususnya umat Islam menunggu kebangkitan Islam dalam naungan khilafah sebagai solusi tunas kemerdekaan kaum yang tertindas
Wallahu alam
Palembang 18 Januari 2024
Post a Comment