(Aktifis Muslimah)
Penderitaan Muslim Rohingya belum kunjung usai, setelah pengusiran etnis di negeri asalnya Myanmar. Dan memaksa mereka harus mencari tempat agar dapat hidup dengan layak. Akhirnya mereka sampai di laut Aceh dan berdasarkan data Satgas Provinsi Aceh saat ini total ada sekitar 1.684 pengungsi imigran Rohingya yang datang dalam sebulan lebih terakhir.
Namun, belakangan muncul opini negatif tentang pengungsi Rohingya di media sosial, sehingga ada upaya-upaya pengusiran oleh penduduk setempat. Oleh karena itu memunculkan reaksi berbagai kalalangan termasuk Ulama Aceh Abi Hasbi Albayuni meminta kepada masyarakat untuk menghentikan suara penolakan terhadap pengungsi Rohingya.
Abi Hasbi juga mengajak masyarakat untuk ikut bersama-sama membantu para pengungsi itu atas dasar kemanusiaan dan saudara seiman
"Secara pribadi saya melihat bahwa seharusnya masyarakat tidak boleh menolak, apalagi ini sudah menjadi tanggung jawab pemerintah,” ujarnya di Banda Aceh, Senin (8/1/2024).
Pimpinan Dayah Thalibul Huda itu menambahkan, segala sesuatu isu tentang etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar. Sehingga ia mengajak masyarakat Aceh untuk tabayyun
*Solusi sepenuh hati*
Ketidaksukaan atas sikap atau adab dari beberapa orang pengungsi adalah hal yang wajar, apalagi jika ada yang sudah terlibat dalam masalah kriminal. Namun, jangan sampai ketidaksukaan tersebut membuat kita berbuat tidak adil pada mereka yang hakikatnya membutuhkan pertolongan. Bukankah mereka sampai kurang dalam sikap dan perbuatan juga karena tidak sampainya berbagai edukasi keislaman akibat dari diskriminasi di negeri asalnya.
Selain itu, sebagaimana manusia lainnya. Tentu mereka juga membutuhkan kehidupan yang layak seperti memiliki kecukupan makanan, pakaian, bahkan rumah yang diperoleh dari mencari nafkah oleh kepala keluarganya. Oleh karena itu, hal ini bukan hanya sekedar tanggung jawab dari lembaga sosial ataupun masyarakat, tetapi membutuhkan kehadiran negara.
Dan yang tidak bisa pungkiri adalah terus bertambahnya jumlah pengungsi akibat dari kekejian yang terus dilakukan oleh Negera asal mereka, yang seharusnya dihentikan.
*Muslim Rohingya butuh pelindung*
Sejatinya, orang Rohingya adalah muslim. Jeritan permintaan tolong mereka wajib dijawab oleh muslim di mana pun berada. Fardu kifayah bagi muslim sedunia untuk menolong muslim Rohingya. Kewajiban yang utama ada di pundak muslim yang terdekat dengan Rohingya, yakni Bangladesh. Namun, ketika Bangladesh tidak menolong Rohingya, wajib bagi negeri muslim yang lain, termasuk Indonesia, untuk menolong mereka.
Sayangnya, belenggu nasionalisme tadi menjadikan negeri-negeri muslim tidak mau menolong saudaranya sendiri. Alhasil, kaum muslim wajib memutus belenggu nasionalisme dari diri mereka dan kembali pada asas Islam dalam memandang muslim Rohingya.
Solusi hakiki bagi muslim Rohingya hanya ada pada Khilafah. Ketika ada Khilafah, khalifah akan menerima muslim Rohingya. Mereka akan menjadi warga negara Khilafah.
Sebagaimana riayah terhadap warga negara Khilafah lainnya, negara akan mencukupi sandang, pangan, dan papan mereka, serta memberikan pekerjaan bagi para lelaki sehingga mereka bisa menafkahi diri dan keluarganya. Negara juga akan menjamin pemenuhan kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan keamanan sehingga mereka hidup layak.
Untuk mencegah konflik karena aspek budaya yang berbeda antara pendatang dengan warga lokal, negara akan mengislahkan keduanya. Asas akidah serta sikap saling taaruf dan taawun di antara keduanya akan menghilangkan sekat-sekat etnis yang mungkin ada.
Selain itu, Khilafah akan melakukan pendekatan politik maupun militer (jihad fi sabilillah) terhadap rezim Myanmar yang terbukti melakukan genosida terhadap muslim Rohingya. Khilafah akan membebaskan muslim Rohingya yang masih ada di Myanmar dan membebaskan wilayah Rakhine yang selama berabad-abad sudah menjadi tempat tinggal mereka.
Solusi ini hanya bisa terwujud dengan tegaknya Khilafah. Oleh karenanya, umat Islam hari ini memiliki tanggung jawab untuk berjuang mewujudkan Khilafah, selain tetap memberikan pertolongan bagi muslim Rohingya yang berada di sini. Ini adalah kewajiban kita. Wallahualam bissawab
Post a Comment