Begitu banyak kejadian-kejadian di awal tahun hingga akhir tahun 2023 yang menyesakkan dada, bahkan harus dibalas dengan cucuran air mata. Karena antara takdir dan kenyataan yang tidak bisa lepas dari kehidupan dunia ini.
Banyak kasus-kasus kriminal, penyimpangan-penyimpangan bahkan pelanggaran dan kezhaliman yang terjadi di masyarakat. Hal itu tak ubahnya bagaikan tumbuhnya jamur di musim hujan. Kezhaliman dan kezhaliman terus merajalela baik di ruang lingkup lokal, nasional maupun internasional. Semua itu tidak lepas dari adanya ketidakpedulian negara terhadap masyarakatnya.
Sebagai contoh terkait perampasan ruang hidup yang menyebabkan terpuruknya masyarakat dalam setiap aspek kehidupan seperti yang terjadi di Rempang, Sumatera dan banyak lagi peristiwa di negeri ini dan di luar negeri yang banyak memakan korban. Bukan hanya perampasan ruang hidup, perampasan kepemilikan pribadi dan lainnya, semuanya berimbas pada masa depan ibu dan para generasi yang menjadi tonggak peradaban yang gemilang, ibu sebagai pencetak generasi yang baik menuju generasi yang mempunyai masa depan tetapi faktanya mereka telah kehilangan segalanya, harta, keluarga bahkan nyawa yang dikorbankan. Generasi telah rusak dengan kebiasaan-kebiasaan buruk di masyarakat. Tidak hanya sampai disitu, masih banyak kejadian-kejadian yang perlu koreksi dan intropeksi diri di negeri ini, seperti angka perceraian tinggi, KDRT, stunting, utang negara yang semakin membengkak, korupsi yang tidak mati-mati, dan di bidang politik, dugaan penyimpangan kekuasaan yang menjadi-jadi. Semua kasus-kasus dan fakta-fakta yang terjadi membutuhkan solusi yang hakiki.
Ditambah lagi kasus yang merusak para generasi, seperti maraknya narkoba yang semakin hari bukan semakin berkurang tetapi lebih meningkat kasusnya, apalagi menjelang tahun baru dan Natal semuanya diluar kendali dan pengawasan.
Fakta menyebutkan selama tahun 2023 kasus tersebut semakin meningkat dan meningkat lagi
Apakah upaya pemerintah terkait narkoba dan bagaimana masa depan generasi terkait hal tersebut ?
Tercatat pada tanggal 29 Desember 2023 pukul 15.50 WIB, dari 7.921 laporan yang masuk ke penyidik, terdapat 13 kasus menonjol yang terjadi di lima provinsi. Tirto.id
Sepanjang tahun 2023 Penanggulangan Narkoba Polri menangkap 11.828 tersangka, 9.628 dalam proses penyidikan dan 2.200 direhabilitasi dengan barang bukti yang berhasil disita berupa 1.896, 43 gram sabu, 706.712 ekstasi, 815.360 ganja, 2.039 kokain, 115.342 tembakau gorila, satu gram heroin, 22.743 ketamin dan 3.112.204 obat keras. Hal itu diungkapkan oleh Asep di mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat( 29/12/2024 ).
Demikianlah sebagian fakta yang terjadi diakhir tahun 2023 terkait kasus Narkoba yang jelas-jelas akan merusak masa depan generasi.
Sungguh di negeri ini telah mengadopsi sistem yang sudah cacat sejak lahir yang kemudian dengan sukarela semua kaum muslimin menerima begitu saja ajarannya yang berasal dari pemikiran manusia bukan aturan dari Allah SWT,. Bagaimana akan menuju perubahan yang hakiki jika generasinya pun terjerat Narkoba yang akhirnya para generasi menjadi korban.
Tidak heran lagi jika di sistem kapitalis sekuler menganggap sesuatu yang diharamkan itu jika dikerjakan secara bersama-sama tidak berdosa dan mereka hanya taat beragama secara ritual saja bukan secara menyeluruh untuk diterapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Sungguh dalam sistem sekuler ini semuanya distandarkan kepada materi dan kemanfaatan saja bukan karena halal dan haramnya.
Kini generasi dalam sistem ini perlahan-lahan telah hancur masa depannya, negara lebih mengambil manfaat atas geraknya tidak peduli akhlak dan akidahnya, walaupun peredaran narkoba dimana-mana tidak memandang usia dan tahta.
Seharusnya momentum akhir tahun ini diisi dengan sesuatu yang lebih baik bukan yang dipertontonkan itu semata-mata kesenangan dan kepuasan. Maka semua itu hanya memberikan kerusakan dan bencana karena tidak diterapkan hukum yang Allah turunkan, sebagaimana Allah SWT berfirman :
ظهرالفساد فى البر والبهر بما كسرت أيد الناس ليذيقهم بعض الذي عملوا لعلهم يرجعون
Artinya : Telah tampak kerusakan di darat dan di laut akibat perbuatan tangan ( kemaksiatan ) manusia supaya Allah menimpakan kepada mereka sebagian akibat perbuatan ( kemaksiatan ) mereka itu agar mereka kembali ( ke jalan-Nya ). QS.ar - Ruum [30]: 41.
Apalagi di tahun ini pemerintah dan sebagian masyarakat disibukan dengan aktivitas menjelang Pemilu yang tentunya didalamnya banyak kegiatan-kegiatan yang mendukung tercapainya tujuan para calon-calon yang akan duduk di pemerintahan. Tentu hal itu banyak memakan waktu dan biaya tidak sedikit. Sementara masih banyak kebutuhan rakyat yang belum tertuntaskan, yang dibutuhkan masyarakat adalah perubahan yang lebih baik atas berbagai aspek menuju hidup yang lebih baik dan sejahtera.
Hanya dengan Islam perubahan hakiki akan kesampaian, umat akan terjaga dari hal-hal yang diharamkan bahkan yang merugikan.
Negara lebih sayang rakyatnya dan terlebih lagi kepada generasi dan pencetak generasi. Islam sangat memuliakannya. Karena mereka itu yang kelak akan menjadi pewaris dan pencetus perubahan demi tercapainya masyarakat yang adil, aman, sejahtera dan berkesinambungan di bawah pimpinan seorang Khalifah yang lebih mementingkan masa depan daripada harta yang menyesatkan dan melenakan.
Perubahan hakiki bisa terwujud tiada lain dan tiada bukan hanya dengan menerapkan Islam secara menyeluruh dalam setiap aspek kehidupan dibawah naungan Daulah Islam _'ala minhajinnubuwwah_ yang gemilang menuju Ridha Allah SWT.
Wallaahu a'lam
Post a Comment