Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menggandeng pihak swasta guna mewujudkan pembangunan instalasi pengolahan sampah di area kawasan industri sebagai salah satu upaya penanganan darurat sampah di daerah itu.
Pejabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan instalasi pengolahan sampah yang akan dibangun di kawasan industri Jababeka berkapasitas sangat besar, sehingga perlu dukungan bersama.
“Kami memandang ini bisa dikembangkan menjadi kerja sama. Karena pemerintah daerah juga menghadapi persoalan kapasitas pengolahan yang masih sangat terbatas. Kita sudah bahas bagaimana memadukan dua kepentingan ini untuk kemajuan bersama," katanya di Cikarang (antaranews.com, 19/1/2024).
Langkah ini ini diambil Pemkab Bekasi sebagai bentuk kerjasama jangka pendek untuk menyelesaikan masalah sampah dengan cepat. Biasanya digunakan KBPU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha), tetapi konsep ini biasanya prosesnya cukup lama dan panjang. Langkah lainnya adalah dengan investasi di sektor swasta murni ataupun melalui bantuan dari pemerintah pusat (bekasikab.go.id, 22/1/2024).
Penanganan masalah sampah memang belum sepenuhnya menjadi perhatian, baik pemerintah maupun masyarakat. Seyogianya pengelolaan sampah harus fokus dari hulu ke hilir. Misal produsen diwajibkan mengubah kemasan dari sekali pakai menjadi isi ulang. Semua kemasan yang diproduksi harus bisa melalui proses daur ulang, juga tidak menggunakan bahan berbahaya.
Hanya saja, paradigma Kapitalisme yang mengutamakan kepentingan korporasi adalah faktor yang menyulitkan niat untuk mewujudkan kelestarian lingkungan. Hasrat meraup keuntungan justru lebih mendominasi. Maka wajar masalah sampah tak kunjung usai.
Islam mewajibkan pemimpin negara mengurusi kepentingan dan kebutuhan rakyatnya. Mulai dari kebutuhan pokok, kesehatan, keamanan, pendidikan, tempat tinggal yang layak, dsb. Maka persoalan sampah yang berkaitan erat dengan kesehatan dan juga kenyamanan masyarakat harus menjadi sesuatu yang serius untuk dicarikan jalan keluar yang berkesinambungan dan menyeluruh. Seperti ketika Khalifah Abu Ja'far Al-Manshur yang membangun kota Baghdad, di mana beliau merencanakan dengan sangat detil. Perumahan penduduk didesain dekat dengan tempat bekerja dan sekolah. Dilengkapi juga dengan teknologi pengolahan sampah terbaik di masa itu. Dan yang paling penting, pendanaan murni dari keuangan negara.
Untuk itu sudah seharusnya pemimpin negeri ini mencontoh bagaimana para Khalifah dalam berbagai kebijakan dan pengelolaan negara ini berlandaskan aturan Allah Swt. Sehingga aturan yang dihasilkan tidak berakibat kesulitan bagi masyarakat. Sebaliknya, masyarakat justru akan merasakan kesejahteraan, keamanan, dan kenyamanan hidup. Wallahu a'lam bishshawab
Post a Comment