Konsep Manusia Dalam Al-Qur'an


Konsep Manusia Dalam Perspektif Al-Qur'an

Manusia adalah sebagai subjek pendidikan, sekaligus sebagai objek pendidikan artinya target atau bahan yang dibina.Sedikitnya ada enam konsep yang digunakan Al-Qur'an untuk menunjuk pada makna manusia, namun secara khusus memiliki penekanan pengertian yang berbeda.yaitu, pertama Sebagai Abd Allah yaitu artinya menusia diciptakan oleh Allah supaya untuk mengabdi kepada-Nya.Di antara sikap seorang hamba yang harus diperlihatkan kepada pelayan, adalah sikap tunduk, patuh dan taat.


Semuanya tanpa pamrih, Kedua Bani Adam pada hakekatnya menausia berasal dari nenek morang yang sama, yakni adam as. Dan Siti Hawa. Adam sebagai manusia pertama yang diciptakan oleh Allah swt, Basyr Ketiga manusia terdiri dari unsur materi, yakni dalam tampilan bentuk fisik materi. Keempat Insan , Penggunaan kata insan dalam al-qur'an untuk menggambarkan manusia dengan segala totalitasnya. Kelima Konsep al-ins menandakan ari “tidak pembohong” atau “tidak biadab”.



Dalam konteks ini menusia merupakan kebalikan dari jin yang menurut dalil aslinya bersifat metafisik Keenam An-Nas  dalam Al-Qur'an umumnya dihubungkan dengan fungsi manusia sebagai makhluk sosial. Manusia diciptakan sebagai makhluk bermasyarakat, yang berawal dari pasangan laki-laki dan wanita kemudian berkembang menjadi suku dan bangsa untuk saling kenal mengenal “berinterksi”.


- Asal-Usul Manusia

Menurut kitab suci Al-Qur’an pada surat AL-HIJR (15),28-29,asal usul manusia adalah ketika ALLAH berfirman ; dan ingatlah ketika tuhanmu berfirman kepada para malaikat;”sesungguhnya aku akan menciptakan seseorang dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk,maka apabila aku telah menyempurnakan kejadianya,danb telah meniupkan kedalamnya ruh ciptanku maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.

Dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan bahwa adam diciptakan oleh allah oleh tanah yang kering kemudian dibentuk yang sebaik-baiknya,setelah sempurna maka allah mentiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup.


Proses kejadian manusia kedua (siti hawa )

Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh allah di dunia ini selalu dengan keadaan berpasang-pasangan,demikian pula halnya dengan manusia,Allah berkehendak menciptakan lawan jenis untuk di jadikan teman hidup atau biasa disebut dengan istri

Proses kejadian manusia ketiga (keturunan adam dan hawa )


Kejadian manusia ketiga adalah kejadian semua keturunan adam dan hawa kecuali Nabi Isa a.s dalam proses ini dapat dilihat menurut Al-Qur’andan Al-hadist dan dapat juga ditinjau secara medis


Dari penyajian diatas dapat disimpulkan bahwa asal usul manusia menurut Al-Qur’an adalah manusia itu berasal dari sari pati tanah yang berasal dari lumpur hitam dan setelah itu dibentuk ,dan dalam penciptaanya terdapat tiga proses bagaimana manusia dimuka bumi ini,dan semua itu sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an.


-Fungsi penciptaan manusia

1. Manusia sebagai Khalifah Allah di muka bumi


Khalifah disini maksudnya menjadi penguasa untuk mengatur dan mengendalikan segala isinya. Sebagai pedoman hidup manusia dalam melaksanakan tugas itu, Allah menurunkan agama-Nya Agama menjelaskan dua jalan yaitu jalan yang bahagia dan jalan yang akan membahayakannya.


Perbedaan tingkat yang akan diadakan oleh Allah di dalam masyarakat manusia, bukanlah suatu kesempatan bagi si kuat untuk menganiaya si lemah atau si kaya tidak memperdulikan si miskin, melainkan suatu penyusunan masyarakat ke arah kebaikan hidup bersama melalui tolong menolong.


2. Manusia sebagai Warosatul Anbiya'


Kehadiran Nabi Muhammad saw. di muka bumi ini mengemban misi sebagai 'Rahmatal lil 'Alamiin yakni suatu misi yang membawa dan mengajak manusia dan seluruh alam untuk tunduk dan taat pada syari'at-syari'at dan hukum-hukum Allah swt. guna kesejahteraan perdamaian, dan keselamatan dunia akhirat.


Misi tersebut berpijak pada trilogy hubungan manusia, yaitu:


Hubungan manusia dengan Tuhan, karena manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya.


Hubungan manusia dengan masyarakat, karena manusia sebagai anggota masyarakat Hubungan manusia dengan alam sekitamya, karena manusia selaku pengelola, pengatur, serta pemanfaatan kegunaan alam.


3. Manusia sebagal 'Abd (Pengabdi Allah)


Fungsi ini mengacu pada tugas-tugas individual manusia sebagai hamba Allah swt. Tugas ini diwujudkan dalam bentuk pengabdian ritual kepada Allah swt, dengan penuh keikhlasan. Secara luas konsep 'abd ini meliputi seluruh aktivitas manusia dalam kehidupannya. Semua yang dilakukan oleh manusia dalam kehidupannya dapat dinilai sebagai ibadah jika semua yang dilakukan (perbuatan manusia) tersebut semata-mata hanya untuk mencari ridha Allah swt.


Keunggulan dan Fitrah Manusia (Potensi)


Allah SWT telah menciptakan manusia di dunia kecuali bertugas pokok untuk menyembah Khaliknya, juga bertugas untuk mengelola dan memanfaatkan kekayaan yang terdapat di bumi agar mereka dapat hidup sejahtera dan makmur lahir batin


Manusia diciptakan Allah selain menjadi hamba-Nya, juga menjadi penguasa (khalifah) di atas bumi. Selaku hamba dan 'khalifah manusia telah diberi kelengkapan jasmaniah (fisiologis) dan rohaniah (mental psikologis). Inilah yang membedakannya dengan makhluk yang lain, yang dinamakan juga dengan fitrah atau potensialnya yang harus dikembangkan secara optimal. Untuk mengembangkan. potensi (fitrah) itu memerlukan pendidikan untuk mengarahkannya.


-Melina Alexandrova

-Tatu Fadhilah

Mahasiswa FBS Unindra 

Jakarta

Post a Comment

Previous Post Next Post