Kapitalisme Menghasilkan Perusahaan yang Abai Terhadap Keselamatan Pekerja


Insiden meledaknya tungku pengolahan nikel di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park ini disampaikan oleh Kepala Divisi Media Relations PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Dedi Kurniawan dalam keterangan tertulis yang diterima VOA pada Minggu (24/12). Tungku pengolahan nikel itu meledak sekitar pukul 05.30 WITA saat dilakukan perbaikan tungku dan pemasangan plat bagian tungku di Pabrik pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS).


Insiden itu juga dampak dari investasi Cina di Morowali yang menyebabkan upah murah. Selain itu perawatan pada mesin dan peralatan juga kurang diperhatikan dikarenakan kelalaian pihak perusahaan. (VOA Indonesia)


Persoalan K3 yang bukan terjadi sekali dua kali, namun sudah menjadi kasus yang berulang kali bahkan sampai memakan banyak korban jiwa. Tentunya ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Berulangnya kecelakaan mengindikasikan adanya kelalaian perusahaan dalam menjamin keselamatan pekerja dan abainya upaya pencegahannya. Permasalahan pengabaikan K3 ini meneguhkan potret perusahaan dalam sistem kapitalisme,sistem kufur yang menjauhkan diri kita sebagai hamba Allah dan segala aturannya. Pekerja seharusnya dapat diperhatikan dengan baik untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatannya. Bukan hanya seperti sekarang ini yang dimana perusahaan hanya mengutamakan mengambil keuntungan saja sebanyak-banyaknya  dan mengabaikan tanggung jawabnya terhadap para pekerja.


Dari hal ini bisa ditelusuri bahwasanya ada hal yang paling berpengaruh dari permasalahan ini yaitu regulasi negara. Regulasi negara saat ini bisa dilihat  betapa tidak tegasnya sistem sanksi negara atas perusahaan. Setiap sanksi yang dikeluarkan tidak memberikan efek jera kepada para pihak yang tidak bertanggung jawab dan lalai. Negara terlalu acuh tak acuh terhadap perusahaan dalam mengelola ranah nya sendiri tanpa negara ikut campur tangan. Apalagi negara kita saat ini sangat banyak campur tangan pihak asing dalam mengelola perusahaan dan kepemilikan perusahaan. Sehingga mengakibatkan perusahaan bisa bertindak lalai. Kembali lagi akar permasalahannya adalah kita terjebak sistem kapitalisme,negara juga menerapkan sistem yang berfokus pada cuan dan keuntungan bukan hanya perusahaannya saja yang mengadopsi sistem ini.


Berbeda dengan sistem islam, di dalam sistem islam tentunya menjamin keselamatan pekerja, dan mewajibkan perusahaan menjalankan kewajibannya terhadap pekerja. Seperti yang telah Allah Swt telah sampaikan “Wahai orang-orang yang beriman! Jaga dirimu sendiri. Siapapun yang sesat tidak akan dapat mencelakakanmu, asal kamu mendapat petunjuk yang benar. Kalian semua harus kembali kepada Allah saja. Dia kemudian akan memberitahukan kepadamu tentang (pekerjaan) yang biasa kamu lakukan”. (05:105)


Apabila kita merujuk pada ayat tersebut hal ini berarti kesehatan dan keselamatan sangatlah penting. Pekerja harus mendapatkan keselamatan dan perlindungan kepada pemberi kerja. Semua itu harus kembali kepada petunjuk Allah  agar kita senantiasa melindungi sesama manusia dan tidak melalaikan keselamatan agar tidak terjadi kasus kecelakaan kerja dan hal-hal yang mengancam kehilangan nyawa.


Islam telah melarang sesuatu yang membahayakan diri sendiri dan juga  orang lain. Tentunya kesejahteraan dan penerapan perlindungan bagi pekerja dapat kita rasakan hanya di sistem islam. Oleh karena itu, hanya Daulah Islam yang menjadi satu-satunya solusi dalam perlindungan pekerja dan setiap problematika cabang lainnya. Daulah islam hanya bisa diterapkan dalam naungan khilafah islamiyyah. Untuk itu mari kita bersama mewujudkannya.

Wallahu 'alam.



Oleh: Julia Handayani

Mahasiswi UMN Al-Washliyah

Post a Comment

Previous Post Next Post