Buruknya Pelayanan Rumah Sakit di Sistem Kapitalis

Oleh Herra 

Aktivis Muslimah

Viral di media sosial pelayanan seorang perawat di RSUD Otista Soreang dipandang buruk, dan fasilitasnya seperti toilet ada yang tak layak. Padahal rumah sakit ini baru dibangun dan mulai beroperasi 2021. Direktur RSUD Otista, Yani Sumpena Muchtar, membenarkan adanya kejadian tersebut, saat ditemui Tribun Jabar di kantornya. Dalam unggahan media sosial  seorang pasien yang berobat RS tersebut, menyebutkan pelayanan seorang perawat di IGD dan Poli dalam yang ketus dan tak ramah terhadap pasien. Selain itu pasien duduk di lantai saat menunggu pemeriksaan di Poli Dalam, hingga terdapat toilet yang bau dan tak layak. (media online TRIBUNJABAR, 26 Januari 2024).

Sudah menjadi rahasia umum stigma negatif yang melekat pada rumah sakit umum yang ada di negara kita. Seharusnya ini menjadi pelajaran bagi para penguasa setempat untuk memperbaiki jasa layanan bagi rakyat. Pelayanan di rumah sakit harus diutamakan karena ini menyangkut jiwa manusia. Maka tidak heran berjamurnya rumah sakit swasta dengan segudang fasilitas dan pelayanan yang menggiurkan di tawarkan bagi mereka yang punya materi. 

Ini dampak dari sistem kapitalis yang diberlakukan di negara kita. Di mana ruang kesehatan menjadi ajang meraup keuntungan, dan memberikan kebebasan kepada perorangan untuk membangun kesehatan, sehingga timbullah perbedaan rumah sakit swasta dan negeri. Padahal seharusnya negara punya kewajiban untuk menyediakan pelayanan rumah sakit yang murah dan pelayanan yang ramah tanpa melihat latar belakang.

Sedangkan di dalam sistem Islam yang berlandaskan pada ketakwaan individu dan melaksanakan syariat Allah SWT. Penguasa sebagai pihak yang berwenang mengurusi umat, berkewajiban memastikan rakyatnya mendapatkan pelayanan kesehatan yang ramah murah dan nyaman. Negara juga akan memastikan setiap pegawainya termasuk perawat akan memberikan pelayanan yang ramah karena sudah bagian dari kontrak kerja yang bukan hanya mendapatkan gaji semata tetapi akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak. Maka selama aturan masih berlandaskan pada sistem kapitalis maka selama itu pula permasalahan rumah sakit tidak akan berubah. Oleh karena itu sudah saatnya kita beralih kepada aturan sempurna yang di turunkan dari Sang Pencipta yaitu Allah SWT.

Wallahualam bissawab