Boikot Produk Satu Persatu, Apakah Cukup??


Oleh: Nazwa Sarfinah 
(Santriwati Ma'had Alizzah Deli Serdang)


 Sudah beberapa bulan kita saksikan serangan yang diberikan oleh zionis Yahudi laknatullah terhadap kaum muslim di Palestina dan belum berhenti hingga kini. Angka korban jiwa yang wafat dan sedang terbaring di rumah sakit, sudah mencapai puluhan ribu jiwa, diantaranya kebanyakan yang menjadi korban adalah anak anak, wanita dan warga sipil. Semua ini di karenakan puluhan ribu ton bom dijatuhkan oleh zionis Yahudi, khususnya di wilayah Gaza. Selain korban jiwa, ribuan gedung pun runtuh dan luruh, bahkan rata dengan tanah. Mereka juga mengebom sejumlah rumah sakit dan camp pengungsian. 

  

Hampir seluruh negara mengecam tindakan keji yang dilakukan oleh zionis ini. Hal ini mendorong munculnya berbagai aksi gerakan sosial di berbagai belahan dunia sebagai bentuk simpati dan toleransi terhadap Palestina. Salah satu bentuk simpati tersebut ialah berupa boikot atau tidak membeli produk produk dari perusahaan yang diduga berafiliasi terhadap Israel. Sejumlah produk barang dan jasa yang dinilai mendukung kubu Israel menjadi sasaran boikot seperti, McDonals, KFC, pizza hut, burger king starbucks, Dove, Nestle, Vaseline, serta Unilever dan brand yang lain.


Aksi ini diserukan sebagai bentuk protes kepada penjajah, karena sebagian besar hasil pembelian produk diduga kuat untuk membiayai persenjataan yang digunakan untuk menghancurkan Palestina. 

   

Namun, Brooking institution yang berbasis di Washington menyebutkan bahwa aksi boikot produk Israel tak berdampak besar terhadap ekonomi Israel. Angka tersebut merupakan sebagian kecil dri PDB Israel saat ini yang berjumlah lebih dari U$ 500 miliar.


Namun pertanyaannya, apakah cukup hanya dengan memboikot produk produk Yahudi sehingga akan menyelamatkan saudara saudara muslim kita di Palestina? Apakah serangan Yahudi tersebut akan berhenti pasca kita memboikot produk produk Israel tersebut?? 


Apakah rasa sakit yang dirasakan anak anak Palestina akan hilang seketika karena kita memboikot produk produk mereka??? Lalu apakah cukup sampai disitu???? Maka  jawabannya tentu saja *tidak*!!


Aksi boikot yang kita lakukan saat ini hanya akan mengurangi recehan recehan dari ekonomi Israel. Jika pun Memang berpengaruh bagi ekonomi mereka, namun negara mereka tak akan kehabisan dana, karena dibalik mereka juga ada negara penyokongnya, negara yang mampu memberikan bantuan kepada zionis Israel, ia adalah negara adidaya, Amerika.


Namun apakah para penguasa muslim juga mampu memberikan pertolongan kepada saudaranya di Palestina?, apakah dengan tindakan mereka yang hanya mengecam dan mengirim bantuan kemanusiaan masalah Palestina akan selesai??. Bahkan yang lebih memuakkan lagi ialah beberapa penguasa muslim masih tetap menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.


Apakah mereka tak pernah berfikir bahwa tetap menjalin hubungan diplomatik dengan Israel itu juga membantu menambah pemasokan mereka??, mengapa mereka tidak pernah bertindak untuk mengirimkan para militernya?? Dan mengapa mereka tidak pernah mau mengirim pasukan militer untuk menggempur kaum zionis Israel. Karena sejatinya yang bisa menghentikan agresi Israel ke Palestina adalah dengan mengirimkan tentara tentara militer mereka bukan hanya sekedar aksi boikot semata.


Namun mereka- penguasa Islam saat ini- bagaikan pengecut. Yang hanya disibukkan dengan memperebutkan kekuasaan. Apakah mereka tak sadar bahwa kekuasaan yang mereka miliki tak ada gunanya,mereka tak bisa melindungi rakyatnya dan saudara saudaranya, mereka hanya bisa melihat, melihat dan melihat. 


Kaum zionis Israel dibantu dengan negara adidaya yaitu Amerika. Maka yang bisa mengalahkan negara adidaya adalah negara adidaya juga. Siapakah negara itu???


Negara yang menjadikan Islam sebagai landasan asasnya, negara yang mampu melindungi dan mengayomi masyarakat nya. Dan negara itu adalah khilafah Islamiyyah.


  Ketika keadilan sudah ditegakkan, maka kedzaliman pun akan sirna. Hanya dengan sistem Islam lah kita akan hidup dengan aman dan damai. Karena sistem Islam adalah sistem yang dibuat langsung oleh sang pencipta seluruh alam semesta, dan otomatis sang pencipta lah yang lebih mengetahui mengenai apa yang diciptakan. 


 Maka dari itu, sekedar pemboikotan terhadap produk produk Yahudi tidak akan cukup untuk membantu saudara kita di Palestina. Kuncinya satu, kita umat Islam harus bersatu untuk mewujudkan kemerdekaan yang haqiqi. Palestina butuh bantuan militer, dan kesatuan ummat Islam. Bukan hanya sekedar makanan . Mereka membutuhkan penguasa yang adil lagi dermawan, bukan penguasa pengecut, yang tak berani menolong rakyatnya. Mereka butuh penguasa yang melindungi, bukan penguasa yang tampak kucur dihadapan Yahudi.


Wallahu a'lam bishshowab.

Post a Comment

Previous Post Next Post