Kamu kuat, karena tempat bersandarmu Sang Maha Hebat. Kerikil kecil yang melukai kakimu ketika berpijak, tak begitu berpengaruh, karena ada Sang Penyembuh yang tak memiliki keluh.
Pisau kecil yang melukai jemari manismu, tak begitu menghalangi pada aktivitasmu, karena kamu memiliki Sang Maha Asy-syifa yakni Rabb semesta.
Pun ketika sembilu menyayat hatimu, walau pun rasa remuk redam, rasa seakan bumi berhenti berputar, rasa seakan fatamorgana di depan mata.
Namun kamu memiliki Sang Maha Raja, yang tak memiliki tandingan, karena siapa pun menandingi-Nya akan hancur bersama alam pada akhirnya.
Kamu berharga, jangan kau buang waktumu untuk hal sia-sia. Kamu adalah istimewa, jangan kau buang air matamu untuk makhluk dunia. Mari, kembali teguh, kembali mulia, kembali pada jiwamu yang sesungguhnya.
Berdirilah, tegak bak karang, yang tak akan goyah ketika diterjang ombak sedahsyat apa pun. Bangkitlah wahai jiwa, bangkitlah, untuk surga di depan mata. Untuk ridha Sang Maha Pencipta. Kamu berhak bahagia.
Terlalu banyak yang telah kamu korbankan, terlalu dalam cinta yang kamu berikan. Namun, kamu diabaikan. Kehebatanmu, besarnya hati dan pengorbananmu, sungguh tak sepadan dengan yang kamu dapatkan.
Berhentilah, dan kembalilah pada haribaan Ilahi. Pengorbanan, cinta dan ketulusan kamu, akan abadi, jika kamu curahkan untuk pemilik bumi, yakni Rabbul 'izzati. Lupakan semua yang telah kamu lewati dengan peluh dan air mata.
Bandung, 19 Desember 2023
Post a Comment