Oleh Suherti
Ibu Rumah Tangga dan Aktivis Muslimah
Tetapi sayangnya,
gambaran sosok seorang ayah yang bertanggung jawab tersebut sirna dengan
berbagai kasus yang kerap terjadi di negeri ini. Salah satunya kasus terbaru
yaitu seorang ayah di Jagakarsa Jakarta Selatan yang tegah membunuh ke 4 orang
anaknya dengan cara dibekap secara bergilir sambil direkam, Jakarta Kompas (8/12/2023).
Kasus ini
menggambarkan kepada kita bagaimana telah hancurnya pondasi keimanan keluarga muslim akibat semakin di jauhkannya
nilai-nilai agama dalam kehidupan seorang muslim.
Permasalahan
yang melanda keluarga muslim saat ini mulai dari kekerasan dalam Rumah tangga,
pelecehan sexsual, pembunuhan sesama anggota keluarga, sex bebas dan
perselingkuhan sangat wajar terjadi dan dialami oleh keluarga muslim. Ini semua
akibat dari penerapan sistem Kapitalisme yang diterapkan di negeri ini, dengan
azas sekulerismenya yang menjauhkan agama dari kehidupan, dan agama hanya
dipakai sebagai ibadah Ritual semata, dan kehidupannya tidak mau diatur dengan
aturan Allah, yang mengakibatkan kehidupan muslim jauh dari Shakinah Mawadhah
Warohmah yang menjadi idaman setiap keluarga. Ditambah lagi dalam sistem saat
ini sulitnya mencari lapangan pekerjaan dan harga-harga bahan pokok melambung
tinggi mengakibatkan kurangnya kesejahteraan keluarga yang jika terus dibiarkan
akan bisa menjadi sumber malapetaka bagi keluarga yang tidak dilandasi dengan
keimanan yang kokoh.
Tentu semua ini
berbanding terbalik dengan Sistem Islam yang aturannya datang dari Sang Maha
Pengatur, setiap keluarga muslim diposisikan pada posisinya yang seharusnya
ayah sebagai pemimpin dalam rumah tangga dan pencari nafkah, ibu sebagai
pengatur dan pendidik generasi, dan
negara menjamin setiap warga negaranya untuk mendapatkan pekerjaan, pendidikan
dan penghidupan yang layak sehingga kesejahteraan keluarga muslim akan lebih
mudah tercapai sehingga akan lebih meminimalisir terjadinya kemaksiatan dalam
keluarga muslim dan seorang ayah akan lebih mudah membimbing dan melindungi
keluarganya untuk senantiasa dalam ketaqwaan sesuai dengan firman Allah Swt.:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ
اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ
عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ
مَا يُؤْمَرُوْنَ
"Wahai
orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia
perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
Semua harapan
dan impian keluarga muslim untuk bisa hidup tentram dan sejahtera dan selalu
terjaga ketaatannya kepada Allah dalam hidup di lingkungan yang mendukung kita
untuk selalu taat kepada Allah hanya akan terwujud jika kita menerapkan semua
aturan dan hukum-hukum Islam secara kafah dalam bingkai negara khilafah yang
mengikuti metode kenabian yang pernah diterapkan dan dicontohkan oleh Rasullah saw.
Wallaahualam bissawab
Post a Comment