PENJAJAH MUSUH KITA SEMUA TERMASUK JUGA MUSUH DUNIA INTERNSIONAL


Oleh : Nurfia, S.Sos 
(Aktivis Dakwah Kampus)


Isu Palestina sampai hari ini masih mejadi perhatian public. Pasalnya, entitas Zionis Yahudi tak kunjung meredakan serangannya ke wilayah Gaza. Sudah banyak korban jiwa dari serangan tersebut. Mulai dari terbunuhnya bayi, anak-anak, wanita hingga pengeboman fasilitas umum seperti Rumah Sakit, tempat ibadah (Masjid Dan Gereja) sampai sekolah pun tak luput dari sasaran mereka.


Dengan izin Allah, kini opini sebagian besar dunia, termasuk sejumlah media Barat mulai menyerang Yahudi zionis. Banyak kedustaan zionis Yahudi yang dibeberkan. Dibalik berbagai serangan terhadap warga Gaza. Diberbagai Negara, termasuk di Amerika Serikat dan Inggris, warga mengecam para pemimpinnya sendiri yang bertanggung jawab atas aksi genosida kaum Yahudi terhadap penduduk Gaza.


Hanya saja sangat disayangkan banyak juga yang kontra dengan isu Palestina. Ditengah gempuran bom yang melanda masih banyak orang-orang yang mendukung tindakan zionis. Sebagaimana yang terjadi di Sulawesi Utara baru-baru ini. 


Ketika di Negara-negara banyak massa turun ke jalan menyuarakan pembebasan terhadap Palestina. Tindakan oknum di Sulawesi Utara justru menuai kontroversi. Pasalnya sejumlah massa yang pada hari itu mengadakan aksi untuk menyuarakan keadilan atas kedzoliman etnis Yahudi terhadap warga Gaza justru malah dihadang dan di bubarkan secara brutal.


Sebelumnya pada Sabtu (23/11/2023) sempat terjadi penyampaian aksi oleh sekelompok massa dan hampir menciptakan bentrokan dengan salah satu organisasi kemasyarakatan (Ormas) di kota Bitung Sulawesi Utara. Untungnya bentrokan itu berhasil di cegah oleh para petugas keamanan di lokasi sejak 19.50 WITA suasana di pusat kota Bitung sudah kembali kondusif dan aman. (REPUBLIKA, 26/11/2023)


Menurut informasi, kericuhan aksi damai bela palestina oleh umat Islam di Bitung tersebut telah menelan satu korban jiwa dari pihak penggelar aksi damai. Korban di kabarkan tewas lantaran sempat dikeroyaok massa ormas adat pasukan Manguni  Makasiouw.


Padahal sebelumnya, aksi damai yang dilakukan sudah mendapat izin resmi dari pihak kepolisian, namun sangat di sayangkan berakhir dengan kericuhan.


Menurut Kapolres Bitung, AKBP Tommy Bambang Souissa, kronologi peristiwa tersebut berawal ketika organisasi masyarakat adat Manguni Makasiow mengajukan izin keramaian untuk perayaan Hari Ulang Tahun. Izin tersebut diajukan satu pekan sebelum bentrokan terjadi. Acara tersebut mendapat izin dari kepolisian serta Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpo) Bitung. 


Pada hari kejadian, massa Barisan Solidaritas Muslim (BSM) yang menggelar aksi bela Palestina dengan atribut bendera Palestina, melintas di lokasi tempat digelarnya acara ormas Manguni Makasiouw (BBC, 29/11/2023)


Ricuhnya aksi damai tersebut dikarenakan pihak pasukan Manguni Minahasa mengatakan bahwa aksi Palestina adalah membantu terorisme. Selain itu, seseorang dari pihak tersebut membuat kekacauan dengan membakar bendera Palestina dan tauhid yang semakin menyulut emosi aksi damai. 


Ketua Setara Institute, Ismail Hasani, mengatakan kalau pun bentrok tersebut terjadi karena imbas dari pemahaman yang keliru yang mengaitkan konflik Palestina dengan sentiment agama. 


Sebenarnya, bentrokan massa tersebut terjadi karena massa tidak memahami akar masalah Palestina adalah penajajahan. Sudah seharusnya semua pihak sepakat sesuai dengan bunyi alinea UUD 1945 “Bahwa penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan”.


Penjajah Musuh Bersama 


Perlu kita menyamakan persepsi bahwa isu palestina bukan hanya sekedar perebutan wilayah, akan tetapi sudah masuk pada ranah genosida. Artinya Zionis Yahudi telah melakukan pembantaian besar-besaran secara sistematis terhadap warga Palestina dengan maksud memusnahkan etnis tersebut agar tidak ada lagi warga Palestina di wilayah Al-quds.


Tindakan pembombardiran Yahudi juga tidak hanya ditujukan untuk umat Islam di wilayah palestina,  akan tetapi juga non muslim di sana. Terbukti pada video viral yang beredar di media sosial yang memperlihatkan tindakan keji mereka atas hancurnya Gereja, dimana ada umat kristiani didalamnya.


Maka, jelaslah bahwa zionis yahudi bukan hanya musuh bagi warga Gaza, tetapi musuh semua umat manusia yang masih memiliki rasa kemanusian termasuk juga musuh dunia Internasional. 


Sudah semestinya tindakan keji zionis Yahudi harus dilawan. Tidak hanya kecaman, tapi harus ada aksi nyata yang benar-benar membuat mereka jera dan tidak mengulangi perbuatan dzolim tersebut. Apalagi mengingat perbuatan mereka sudah melampaui batas kemanusiaan dengan membunuh bayi, anak-anak, dan wanita tanpa rasa kasihan dan bersalah. 


Diperlukan tindakan keras dari pemimpin kaum muslimin di dunia untuk menghentikan agresi entitas Yahudi. Tidak hanya berbusa-busa mengirim kecaman serta bantuan materi seadanya. Sebab itu tidak menyelesaikan akar masalahnya, justru mengalihkan fokus utama umat islam dari kebangkitan hakiki, yaitu harus ada persatuan kaum muslimin di dunia untuk memerangi Zionis Yahudi.


Diperlukan Ketegasan Negara


Negara perlu mengevaluasi peristiwa yang terjadi di Bitun. Agar perilaku bentrok tidak terulang kembali. Pasalnya kejadian tersebut didasari karena kurangnya edukasi dari negara tentang betapa urgennya persoalan Palestina. .


Negara perlu mengingatkan kembali masyarakat tentang betapa berjasanya Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia. Ketika tak ada satu negara pun yang mengakui kemerdekaan Indonesia, Palestina dengan Gagah berani memberikan dukungan penuh atas kemerdekaan itu.


Saat itu, Mufti besar Palestina Syekh Muhammad Amin Al-Husaini dan seorang saudagar kaya Plaestina, Muhammad Ali Taher menyiarkan dukungan rakyat Palestina untuk kemerdekaan Indonesia melalui siaran Radio dan media berbahasa Arab pada 6 September 1944.


Bahkan, Muhammad Ali Taher rela mengeluarkan hartanya demi kemerdekaan Indonesia. Dengan mengatakan “Terimalah kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia”.


Sudah semestinya kita harus bersatu, berjuang atas kebebasan saudara kita di Palestina dan Negara bertaggung jawab untuk menyelaraskan pemikiran rakyatnya. Pasalnya bagi kita umat Muslim persoalan palestina adalah persoalan agama bukan hanya sekedar persoalan kemanusiaan.


Banyak alasan mengapa kaum muslimin harus menyelesaikan krisis Palestina. Karena mayoritas korban genosida oleh entitas Yahudi adalah saudara seiman kita. Harta dan jiwa mereka terancam bahkan dibunuh oleh kaum Yahudi penjajah. Lalu bagaimana kita akan berhujah di hadapan Allah swt. Bahwanya Allah swt berfirman : 

“Sungguh kaum mukmin itu bersaudara”. (QS. Al-Hujurat :10).


Kemudian Nabi saw. Juga mengingatkan hubungan kasih-sayang sesame Muslim laksanan satu tubuh yang harus merasakan penderitaan satu sama lain. Sebagaimana sabda beliau.

“Perumpamaan kaum Mukmin dalam hal saling mencintai, saling menyayangi dan bahu membahu adalah seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit maka seluruh anggota tubuh yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bias tidur dan demam” (HR. Al-Bukhari)

Waullahu a’lam.

Post a Comment

Previous Post Next Post