Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wacana adalah satuan bahasa terlengkap yang direalisasikan dalam bentuk karangan atau laporan utuh, seperti novel, buku, artikel, pidato, atau khotbah.
Wacana merujuk pada suatu kesatuan bahasa yang lebih besar daripada sekadar kalimat tunggal, terdiri dari serangkaian kalimat yang saling terhubung dan memiliki keterkaitan dalam menyampaikan ide atau informasi secara koheren kepada pembaca atau pendengar. Ini memuat konsep atau topik yang dibahas lebih luas, menyajikan ide atau gagasan yang terorganisir dan terkait secara bermakna. Kalimat-kalimat dalam wacana harus mematuhi tata bahasa dan memiliki keterkaitan yang konsisten untuk memastikan pemahaman yang jelas oleh audiens.
Alat Wacana
Agar bisa disebut baik dan benar, sebuah wacana perlu dibuat secara kohesif dan koheren. Berikut alat wacana yang dapat digunakan untuk membuat sebuah wacana:
1. Alat Wacana Gramatikal
- Konjungsi, berperan sebagai alat untuk menyambungkan bagian-bagian dalam sebuah kalimat.
- Penggunaan kata ganti seperti dia, -nya, mereka, ini, dan itu sebagai referensi yang mengarah pada bagian sebelumnya (anaforis).
- Elipsis, merupakan teknik penghilangan kalimat yang serupa, yang ada dalam kalimat lain.
2. Alat Wacana Semantik
- Memanfaatkan kontras atau pertentangan antara bagian-bagian kalimat yang ada dalam suatu wacana.
- Menggunakan relasi generik-spesifik atau sebaliknya, spesifik-generatif.
- Memanfaatkan perbandingan antara isi bagian-bagian kalimat atau antara dua kalimat dalam suatu wacana.
- Menggunakan hubungan sebab dan akibat di antara isi bagian-bagian kalimat atau di antara dua kalimat dalam wacana.
- Memanfaatkan hubungan tujuan atau maksud di dalam suatu wacana
- Memanfaatkan rujukan yang serupa antara dua bagian kalimat atau dua kalimat dalam satu wacana.
Jenis Wacana
Berbagai jenis wacana disebutkan berdasarkan perspektif dari mana wacana tersebut diamati.
1. Berdasarkan medianya: wacana lisan dan tulisan.
2. Berdasarkan bentuknya: wacana prosa, puisi, dan drama.
3. Berdasarkan pengungkapannya: wacana langsung dan tidak langsung.
4. Berdasarkan penemparannya: wacana pembeberan dan penuturan.
Subsatuan Wacana
Dalam wacana, pesan atau ide yang disampaikan harus dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca tanpa keraguan atau kekurangan informasi. Ukuran pesan atau ide dalam wacana bisa bervariasi dari yang sempit hingga luas. Jika topiknya luas, wacana akan terurai dalam beberapa bab dan subbab, di mana setiap paragraf menyajikan satu gagasan utama diikuti oleh kalimat penjelas.
Post a Comment