Pembelaan Atas Palestina Butuh Aksi Nyata




Oleh Nita Fadilah

Aktivis Muslimah

 

Sudah hampir sebulan lebih kaum muslim Palestina dibantai secara keji oleh Zionis Yahudi. Dilansir dari media online Jakarta CNN Indonesia -- Agresi Israel yang makin membabi buta ke Jalur Gaza imbas peperangannya dengan Hamas kian mematik reaksi milisi pendukung Palestina di Timur Tengah untuk ikut melancarkan tindakan balasan. Terbaru, milisi Hizbullah di selatan Lebanon menembakkan puluhan roket ke Kota Kiryat Shmona Israel pada Kamis (2/10). Pemberontak Houthi di Yaman juga meluncurkan dronenya untuk menyerbu Israel pada Selasa (31/10).


Komunitas internasional pun cemas peperangan Hamas vs Israel yang pecah sejak 7 Oktober lalu ini bisa meluas ke negara tetangga yang memiliki riwayat berkonflik dengan negara Zionis.


Aksi kelompok Islam ini adalah bentuk kesadaran atas kewajiban mereka untuk membela rakyat palestina yang saat ini di bantai secara brutal oleh kaum Zionis Yahudi. Kaum Zionis Yahudi memang sudah tak punya hati. Tak lagi memiliki rasa kemanusiaan, mereka sudah seperti binatang, bahkan lebih keji dari binatang yang paling buas sekalipun, semua rakyat Palestina dijadikan sasaran bom.


Yang lebih menyayat hati adalah menyaksikan negara-negara muslim mengambil sikap berbeda hanya membela Palestina dari dulu sampai sekarang dengan mengecam dan mengutuk tapi tanpa tindakan nyata. Bahkan seperti menutup mata pada realita atas penindasan dan serangan yang terjadi di Palestina oleh kaum Zionis Yahudi. Tidak ada satupun negeri muslim yang pernah mengambil opsi militer, tak pernah mau mengirim pasukan ke Palestina yang jelas-jelas Zionis Yahudi melakukan kejahatan dan penjajahan di Palestina.


Seharusnya negara muslim menyadari kewajiban untuk membela Palestina, apalagi saudara sesama muslim yang sedang dibantai dan teraniaya. Umat Islam ibarat satu tubuh. jika satu bagian tubuh tersakiti, maka tubuh yang lain akan ikut merasakan sakitnya, sehingga satu keharusan membela Palestina yang teraniaya. Lebih miris nya lagi justru sebagian negara muslim masih melakukan hubungan diplomatik dengan kaum Zionis Yahudi, sikap itu menujukan pengkhianatan yang begitu besar khusus nya pada Palestina saat ini.

 

Dan justru malah membuat kaum Zionis Yahudi berani melawan dan memusuhi kaum muslim dan mendapat dukungan dari berbagai negara mulai dari dukungan dana, senjata dan sejenisnya.


Tak ada upaya penguasa negeri muslim mengikuti langkah kelompok Islam yang mengirimkan balasan serangan dikarenakan juga adanya rasa nasionalisme di negeri muslim, agar kaum muslimin tidak memiliki perasaan bersatu kembali maka Barat menumbuh suburkan paham nasionalisme di benak kaum muslimin dan merasa berbeda dengan kaum muslimin lain nya, dan karena itulah tidak adanya perlawanan dari penguasa muslim atas kebiadaban Zionis Yahudi.


Kaum muslim bukan atas dasar kebangsaan (nasionalisme) dan tidak tersekat-sekat negara bangsa.  Hadis Nabi saw., tentang persatuan dan kesatuan kaum muslim sedunia berdasarkan akidah Islam.


Pada masa kekuasaan Rasulallah saw., pula kaum Yahudi diperangi dan di usir dari Madinah. Pasalnya mereka secara berani membunuh seorang lelaki muslim yang membela kehormatan seorang muslimah yang dilecehkan oleh seorang Yahudi.


Saat nya kaum muslim sadar dan mau bersatu dalam sistem syariat secara kaffah yang akan menjadi perisai bagi kaum muslim di seluruh dunia termasuk permasalahan Palestina yang terjadi saat ini. Hanya dengan sistem Islam lah akan tercipta keadilan di tengah-tengah umat manusia.


Wallahualam bissawab


Post a Comment

Previous Post Next Post