Negeriku sayang, negeriku malang
Sudah satu abad umat muslim bak menghilang
Dari timur hingga kota Rempang
Segala duka jelas terpampang
Negeriku tercinta, negeriku menderita
Matamu sembab menyaksikan para wanita
Ia digelari tiang negara
Namun, kapitalis telah merusak kodratnya
Keadaannya memaksa mereka terlepas dari fitrah
Hingga keluarga mereka hilang tak terarah
Satu demi satu terjun untuk berkiprah
Duhai negeri kau menangis lungkrah
Kapitalis telah merenggut jatidiri negeri
Kekayaan hanya berpihak pada oligarki
Rakyat menjerit dari kemiskinan yang menghampiri
Lagi dan lagi, negeriku tercaci-maki
Ditambah lagi berbagai perampasan lahan
Rakyat kecil makin kelaparan
Tak ada yang menolong membuat mereka tak mampu bertahan
Hingga akhirnya rakyat kecilah yang menjadi korban
Duhai negeriku yang asri
Keindahanmu tak mencerminkan sebuah jatidirimu yang asli
Pendudukmu bak sapi perah yang menjadi korban para oligarki
Terlebih nasib para buruh yang sejatinya mereka menopang ekonomi negeri
Dari hari ke hari, pemberhentian pegawai yang tak dihargai
Tanpa diketahui nasib dirinya nanti
Siapa yang peduli pada para pencari rizki
Mustahil terpenuhi di negeri para oligarki
Duhai Rabb semesta raya
Pada-Mu bersandar dan meminta
Menangkan kaum muslim atas para pencengkeram negara
Tegakkan kalimat-Mu dalam bingkai khilafah secara nyata
Bandung, 28 Desember 2023
Post a Comment