Layanan Kesehatan Maksimal, Hanya Menjadi Mimpi Rakyat

 



Oleh Fifi

Pendidik Generasi dan Aktivis Dakwah

 

Belum lama ini, Indonesia merayakan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN). Adapun HKN diperingati setiap tanggal 12 November yang tahun ini adalah peringatan ke-59th.

 

Peringatan ini juga dilandasi oleh sebuah peristiwa penting di dunia kesehatan Tanah Air, yaitu "Momen keberhasilan pemerintah RI dalam memberantas wabah Malaria pada tahun 1950an. Dan Tema yang di usung untuk tahun ini adalah "Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju," dilansir dari media online detik.

 

Mengutip sumber dari media online Liputan6, Jakarta-Pada saat peringatan HKN, Menkeu Sri Mulyani mengingatkan "Pandemi COVID-19 memberikan hikmah yang dipetik oleh banyak negara. Yaitu, negara harus memiliki arsitektur kesehatan yang kuat. Serta mengucapkan, Selamat Hari Kesehatan Nasional.” Maksud dari tema tersebut adalah "Pemanfaatan Ekosistem Digital untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia."

 

Peningkatan layanan kesehatan memang sangat dibutuhkan. Karena pada faktanya masalah kesehatan di negeri ini sangat pelik. Seperti yang kita tahu bahwa kurangnya SDM medis yang berkualitas, tingginya stunting karena kemiskinan, mahalnya layanan kesehatan serta jauhnya kualitas layanan dari harapan. Tetapi paradigma layanan kesehatan ala kapitalisme sudah sangat mengakar kuat di negeri ini. Karena menurut General Agreement on tariffs and trande WITO. Bahwa, sektor kesehatan adalah 1 dari 12 sektor untuk investasi. Dengan kata lain, layanan kesehatan adalah sektor komersil yang pastinya akan menjadi ladang bisnis bagi kapitalis untuk meraup keuntungan yang sangat menjanjikan.  Maka proyeksi layanan kesehatan akan makin mahal. Bahkan makin tidak terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Kesehatan yang seharusnya disediakan sebagai jaminan sosial, justru disediakan dengan prinsip untung dan rugi oleh sistem kapitalisme.


Ini tentunya sangat bertolak belakang dengan prinsip dan realisasi dengan layanan kesehatan dalam sistem Islam. Prinsip kesehatan dalam Islam adalah Jaminan Sosial Umum. Karena pada kenyataannya, seluruh umat manusia membutuhkan layanan kesehatan. Sementara layanan kesehatan memerlukan biaya yang sangat mahal, juga memerlukan para ahli medis yang cukup banyak dan teknologi yang canggih. Oleh sebab itu, pemerintah dalam sistem syariat Islam atau khilafah, menetapkan bahwa layanan kesehatan mulai dari pengadaannya, fasilitasnya, sampai hal teknisnya di selenggarakan oleh Daulah atau negara.

 

Dengan demikian pembangunan berbagai Rumah Sakit, Klinik, Apotek, Laboratorium, lembaga Litbang kesehatan dan berbagai macam sarana dan prasarana kesehatan dan pengobatan lainnya adalah menjadi tanggung jawab negara. Bahwa negara juga wajib menyelenggarakan institusi yang mencetak tenaga medis yang berkualitas. Institusi itu seperti sekolah kedokteran, apoteker, perawat, bidan dll.

 

Karena konsep ini digambarkan berdasarkan hadis dan af'al (perbuatan Rosulullah saw. ketika beliau mengurusi urusan kesehatan umatnya. Bahkan Rosulullah saw. bersabda yang artinya: "Siapa saja diantara kalian yang berada di pagi hari sehat badannya, aman jiwa jalan dan rumahnya serta memiliki makanan untuk hari itu. Maka seakan ia telah diberi dunia dan isinya.” (HR Bukhori Muslim)


Itulah bentuk tanggung jawab sebagai seorang kepala pemerintahan dalam negara Islam/khilafah. Semua pembangunan, fasilitas, sarana dan prasarana, serta semua tenaga medis pun digaji/diberikan upah dari Baitul mal. Maka jelas ini adalah tanggung jawab negara/khilafah.


Seluruh tanggung jawab tersebut akan mudah dilakukan oleh khilafah. Karena khilafah memiliki sumber dana yang kokoh yaitu berasal dari Baitul mal, pos kepemilikan negara dan pos kepemilikan umum. Oleh karena itu maka layanan kesehatan masyarakat bisa diberikan secara gratis untuk seluruh lapisan masyarakat, baik muslim, nonmuslim dan kafir dzimmi, kaya atau miskin, muda atau tua. Semua mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.


Inilah cerminan kesehatan dalam sistem Islam. Dimana semua pelayanan kesehatan bisa diakses dengan mudah dan murah oleh seluruh rakyat.


Wallahualam bissawab

Post a Comment

Previous Post Next Post