KDRT Meningkat, Tanpa Syariat

 



Oleh Maryatiningsih

Aktivis Muslimah

 

Persoalan terjadi di negeri tanpa henti, di antaranya lagi-lagi masalah KDRT. Kasus ini ramai di beritakan di berbagai media, di tv dan di media sosial maupun tersebar luas di tengah-tengah masyarakat. Banyak pemicu terjadinya masalah KDRT ini, diantaranya: masalah ekonomi, keluarga, cemburu, perselingkuhan dan yang lainnya. Mereka akan melakukan KDRT tersebut tanpa kasihan layaknya setan, hal ini biasa terjadi di sistem sekuler kapitalis saat ini.


Seperti yang di lansir dari JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Jali Kartono membakar istrinya sendiri, Anie Melan, di kediaman pribadinya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (28/11/2023). Jali nekat membakar istrinya hidup-hidup lantaran terbakar api cemburu usai melihat istrinya chatting dengan pria lain. “Si laki-laki ini teramat sangat cemburu, karena melihat istri yang disayangi dan bener-bener tulus dicintainya bisa berhubungan dengan pria idaman lain. Makanya dia gelap mata,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat jumpa pers di kantornya, Senin (4/12/2023).


Masih banyak data kasus-kasus terkait KDRT lainnya yang terjadi, sehinga dari tahun ke tahun kasus KDRT ini selalu meningkat. Banyak faktor yang menyebabkan kenapa terjadinya KDRT, namun masalah pokok penyebab KDRT adalah masalah keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT. yang dialami oleh pelaku KDRT tersebut. 


Kenapa demikian? Sebab kita hidup di dalam sistem sekuler yang telah meninggalkan aspek agama sebagai pondasi utama di dalam menjalani kehidupan. Sekularisme menyebabkan muslim bersikap tanpa ilmu syariat, hidup mereka dipenuhi oleh nuansa spontanitas, tak ayal kehidupan dalam sistem kapitalisme dari hari ke hari mengalami kemunduran yang signifikan.


Oleh karena itu proses peningkatan pemahamn Islam menjadi perkara penting yang harus diwujudkan.  Namun hal ini sangat tidak mudah dilakukan sebab, kita hidup di dalam sistem sekuler kapitalisme yang telah meniadakan peran Allah SWT. sebagai sang pencipta dan pembuat hukum.


Oleh karena itu  permasalahan KDRT tidak mungkin hilang seketika, kecuali ada aturan tegas yang menyeluruh mengatasi seluruh penyebab kenapa KDRT itu bisa terjadi.  Dan aturan itu muncul dari aturan Islam yang diwujudkan dalam bingkai kehidupan yang islami.


Wallahualam bissawab

 

 

Post a Comment

Previous Post Next Post