Jalan Rusak, Warga Bergerak



Oleh Tini Martini

Aktivis Muslimah


Kalau kita telusuri dan amati, sering kita temui kondisi jalan-jalan yang ada di Kabupaten Bandung itu banyak yang rusak dan berlubang, salah satunya jalan Sodong-Cilame Desa Cilame Kecamatan Kutawaringin telah mengalami kerusakan yang cukup parah.


Jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) ini sudah mengalami kerusakan yang cukup lama dan tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang ( DPUTR) Kabupaten Bandung. Padahal jalan ini jalan utama di mana banyak warga yang menggunakan akses jalan tersebut khususnya warga Desa Mekarmukti, Kecamatan Cililin, KBB dan Desa Cilame, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung. Akhirnya warga bergerak melakukan perbaikan jalan secara swadaya.


Sungguh miris, mengapa hampir kebanyakan semua jalan yang yang ada di Kabupaten Bandung rusak padahal akses jalan utama rakyat dalam melakukan aktivitas.


Masyarakat sering kali harus melewati jalan dengan berliku dan penuh kehati hatian. Pemerintah setempat seharusnya memperhatikan kerusakan jalan tersebut untuk keberlangsungan perekonomian warga sekitar, jika jalan akses utama nyaman untuk dilalui maka segala aktivitas warga akan mudah dan lancar. Inilah bukti penyebab masih bercokolnya sistem kapitalis saat ini, pemerintah terkesan abai dalam menanggulangi kerusakan. Namun, sigap ketika urusan masyarakat harus bayar pajak dengan alasan untuk membangun infrastruktur negara. 


Berbeda dengan sistem Islam, yang sangat memperhatiakan kemajuan suatu wilayah per wilayahnya di berbagai bidang termasuk bidang infrastruktur. Islam juga sangat memperhatikan soal sumber biaya yang digunakan dan mengutamakan yang lebih dahulu untuk ditangani. Dalam Islam pemimpin berkewajiban untuk meri'ayah umat (rakyat), menjalankan sebenar-benarnya tugas seorang pemimpin. Pemimpin memiliki tanggung jawab terhadap kebutuhan umatnya yang kelak akan di pertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT.


Pernah disuatu kisah Umar bin Khattab radhiallahu'anhu  tentang jalan berlubang di irak. Amirul mukminin, Umar bin Khattab radhiallahu 'anhu yang terkenal tegas dan tegar dalam memimpin kaum muslimin tiba-tiba menangis dan merasa terpukul. Umar bin Khattab ra merasa sedih dan gelisah karna melihat seekor keledai tergelincir kakinya dan terjatuh ke jurang akibat jalan yang dilewati rusak dan berlubang.


Jika Umar bin Khattab saja peduli dengan keledai yang jatuh gara gara terperosok jalanan yang rusak.lantas bagaimana tanggung jawab penguasa yang tidak peduli dengan nyawa manusia akibat  jalan rusak dan berlubang yang lambat diperbaiki .


Para penguasa seperti ini hendakya merenungi sabda Rasulullah saw., sebagai berikut "jabatan (kedudukan) itu pada permulaannya penyesalan, pertengahanya kesengsaraan dan akhirnya adalah azab pada hari kiamat " (HR Ath Thabrani).


Wallahualam bissawab

Post a Comment

Previous Post Next Post