Presiden Joko Widodo mengingatkan Indonesia memiliki peluang besar untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 berkat bonus demografi akan mencapai puncaknya pada tahun 2030. Jokowi mengajak masyarakat bersama memajukan Indonesia. Diungkapkan Jokowi dalam unggahannya di media sosia, terkait peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2023.
Pencanangan Visi Indonesia Maju sudah merupakan hal yang utopis. Definisi Indonesia maju dan perekonomiannya menduduki posisi lima besar, bertumpu pada target PDB per kapita sebesar US$30.000 per tahun per orang yang konon akan terwujud dengan pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Jalan instan untuk membeli gaya hidup akhirnya banyak ditempuh, misalnya melalui pinjol ataupun paylater. Prostitusi juga menjadi pilihan mereka yang ingin bergaya hidup tinggi. Tidak sedikit perempuan muda terjerumus dalam prostitusi online demi bisa membeli gaya hidup semata.
Di sisi lain, para remaja yang tidak mampu memenuhi gaya hidupnya, terkucilkan dalam pergaulan dan mengalami perundungan. Akibatnya, mereka merasa tertekan, bahkan berani melakukan self-harm (menyakiti diri sendiri). Menyayat pergelangan tangannya atau sampai bunuh diri seperti yang marak akhir-akhir ini.
Walhasil, visi negara ini sudah salah arah pembangunannya. Apalagi dampak pendidikan terhadap para pemuda juga ikut salah. Sudahlah secara kecerdasan mereka rendah (berdasarkan standar indeks PISA yang rendah), kepribadian yang kacau, jauh dari definisi orang yang bertakwa. Tujuan pendidikan untuk mencetak insan cerdas bertakwa semakin jauh dari capaian.
Kondisi buruk ini harus disadari oleh para pemuda. Sebagaimana dahulu para pemuda Makkah menyadari kerusakan sistem jahiliah yang diterapkan oleh kafir Quraisy kala itu. Era sekarang, para pemuda harus sadar bahwa negara ini tidak sedang menuju kemajuan, melainkan menuju jurang kerusakan.
Para pemuda tidak sedang dididik untuk menjadi insan cerdas bertakwa, melainkan dirusak agar dijauhkan dari kebangkitan. Oleh sebab itu, para pemuda butuh adanya perubahan dari kondisi rusak menuju kebangkitan yang hakiki hingga terwujud kemuliaan umat.
Kebangkitan hakiki hanya terwujud dengan ideologi Islam yang merupakan satu-satunya ideologi yang bersumber dari wahyu Sang Khalik. Misalnya, sistem pendidikan Islam akan mewujudkan insan yang berkepribadian Islam dan pakar dalam iptek.
Sistem ekonomi Islam akan menyejahterakan setiap rakyat, bukan hanya pihak tertentu. Sistem politik pemerintahan Islam akan membebaskan umat Islam dari penjajahan, baik secara militer maupun non militer.
Untuk itu agar bisa melakukan perubahan menuju Islam, langkah pertama yang hendaknya dilakukan para pemuda adalah menginstal ideologi Islam pada dirinya dengan terlibat secara aktif dalam pembinaan Islam ideologis.
Persis sebagaimana halaqah yang Rasulullah Saw, adakan bersama para sahabat di rumah Arqam bin Abi Arqam. Di dalam halaqah, para pemuda akan mendalami akidah Islam sehingga terbentuk keimanan yang kukuh.
Di dalam halakah pula, para pemuda belajar syariat Islam sehingga menjadi pribadi yang bertakwa dan sekaligus mengajak pada ketakwaan. Para pemuda juga akan dibina menjadi sosok berkepribadian Islam.
Pada akhirnya, para pemuda akan memiliki kesadaran untuk berdakwah bersama jamaah untuk mewujudkan perubahan menuju terwujudnya kehidupan Islam, yaitu penerapan Islam kafah dalam institusi Khilafah.
Adanya para pemuda dalam barisan dakwah, sebagaimana dahulu para sahabat yang mayoritas pemuda ikut aktif berdakwah bersama Rasulullah Saw, kebangkitan Islam akan segera terwujud dan umat Islam akan menjadi umat terbaik.
Allah SWT berfirman:
ÙƒُÙ†ْتُÙ…ْ Ø®َÙŠْرَ اُÙ…َّØ©ٍ اُØ®ْرِجَتْ Ù„ِلنَّاسِ
“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia.” (QS Ali Imran: 110).
Dengan Khilafah cita-cita menjadi negara maju pun akhirnya akan terwujud nyata. Bahkan, tidak hanya menjadi negara maju, Khilafah akan menjadi adidaya dunia sebagaimana Khilafah Utsmaniyah pernah menjadi jaya pada masanya. Insyaallah akan datang lagi masa itu.
Wallahu 'Alam Bish- Showab.
Post a Comment