Oleh Ummu Bilqis
Pegiat
Literasi
Konflik Palestina-Israel merupakan konflik politik dan militer yang sudah berlangsung sejak abad ke-19 sampai abad ke-21. Konflik ini adalah konflik terpanjang yang terus berlangsung di dunia. Perang Palestina-Israel masih berlanjut. Banyak korban berjatuhan dari kedua belah pihak. Mayoritas umat manusia dari berbagai bangsa mengecam Israel dan menyerukan untuk diberhentikannya peperangan.
Dilansir dari media online Republika, Jakarta- Operasi
badai Al-Aqsa yang di lancarkan pada Sabtu (7/10/2023) membuat gempar dunia
internasional. Ada sayap militer Hamas Brigadir Al-Qassam di balik operasi ini.
Sejak serangan tersebut belum lama ini viral di media sosial seruan jihad yang
disampaikan panglima tinggi Al-Qassam, Muhammad ad-Dhaif. Pada intinya beliau
menggaungkan panggilan jihad tanpa mempedulikan batas dan penghalang,
mengorbankan harta dan nyawa dan semua yang dimiliki untuk pembebasan Al-Aqsa.
Penggiat Kemanusiaan Indonesia menyebut
Israel selalu melanggar perjanjian yang disepakati dan hukum internasional.
Oleh sebab itu gencatan bersenjata sekarang menjadi satu-satunya cara menyerang
Israel.
Presiden Joko Widodo juga menyampaikan
sikap Indonesia terhadap konflik Palestina-Israel yang terjadi kembali di
Istana Merdeka, Jakarta, dalam keterangannya presiden mendesak agar perang dan
kekerasan yang terjadi segera dihentikan supaya tidak banyak lagi korban.
Sekitar ribuan massa juga melakukan unjuk rasa dalam aksi solidaritas untuk Palestina di depan kedutaan besar Amerika Serikat pada Rabu (11/10/2023) di Jakarta. Mereka memprotes Amerika atas tindakannya mendukung Israel dan menuntut agar pemerintah Amerika menghentikan dukungannya. Dengan berbagai kecaman dari setiap negara, aksi militer dan lain sebagainya, sebenarnya hal ini merupakan solusi yang kurang tepat.
Miris sekali karena kaum muslim kebanyakan
tidak memahami akar persoalan, dan lebih miris lagi negeri-negeri kaum muslim
hanya bisa mengecam tanpa mengirimkan pasukan untuk membantu muslim di
Palestina.
Solusi yang tuntas sangat membutuhkan
kekuatan yang besar dan hanya akan terwujud dengan tegaknya Islam kaffah. Dan
ketika kaum muslim ingin benar-benar menolong saudara sesama Muslim di
Palestina tidak cukup dengan mengumpulkan donasi mengirimkan logistik
obat-obatan dan sejenisnya. Solusi ini hanya bersifat pragmatis yang tidak
menyelesaikan akar masalah. Umat muslim harus dipahamkan hakikat konflik dan
solusinya sampai tuntas dan didorong terus untuk menyerukan pembelaan dan solusi
tuntas.
Satu-satunya solusi tuntas ialah kaum
muslim wajib menegakkan kembali aturan Islam di tengah umat dengan dakwah jamaah
sesuai metode Rasulullah saw. Dengan izin Allah kemenangan kaum muslim semakin
dekat dan Palestina segera akan tertolong.
Wallahu'alam bissawab
Post a Comment