PROBLEMATIKA JALAN RUSAK DALAM KAPITALISME, SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB...?


Oleh: Emy 
(Ibu rumah tangga)


Warga dan pengguna jalan Sodong - Cilame, Desa Cilame kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, sudah lama mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah dan tidak ada perhatian dari pemerintah  Dinas Pekerjaan Umum Tata ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung, walaupun rusak jalan tersebut lama dibiarkan tidak diperbaiki padahal jalan tersebut merupakan akses penghubung dengan Kabupaten Bandung Barat khususnya warga 

Kecamatan Cililin dan Kecamatan Kutuwatingin Kabupaten Bandung.  


Karena tidak tahan dengan kondisi jalan tersebut dan dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan kepada pengguna jalan karena banyaknya jalan yang berlubang, dan disamping itu jalan ini merupakan akses warga untuk melakukan aktivitas  perekonomian setiap hari, akhirnya warga Desa Cilame  melakukan sistem Swadaya dan iuran untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut ujar Alo Sobirin sebagai Kepala Desa Cilame, karena berstatus jalan Kabupaten Bandung pihaknya tidak bisa mengalokasikan anggaran dari dana anggaran Pemdes, jadi terpaksa mengajak warga untuk berswadaya untuk memperbaiki jalan yang sudah lama dibiarkan rusak itu.


Dalam hal ini tentunya rakyat atau khususnya pengguna jalan sangat kecewa dengan pelayanan pemerintah terkait dengan Infrastruktur jalan raya yang sering mereka lalui keadaannya rusak memprihatinkan, padahal pada kenyataanya ada pajak yang harus dibayar setiap tahunnya tetapi pada faktanya jalan raya rusak parahpun tak kunjung diperbaiki, jadi kemanakah dana pajak yang dibebankan dari rakyat setiap tahunnya...?.


Walaupun Kepala Desa dan masyarakat setempat memberikan solusi untuk memperbaiki jalan dengan jalan Swadaya tetapi itu bukanlah solusi yang tepat, karena seharusnya itu adalah sepenuhnya kewajiban pemerintah atau negara seperti halnya dalam sistem Islam, kebutuhan rakyat akan transportasi  dan jalan itu dipermudah dan dijamin oleh pemerintah sehingga penggunanya mendapatkan kenyamanan, tetapi beda sekali dengan masa sistem kapitalis ini segala sesuatunya malah dipersulit.


Dengan demikian sudah saatnya kita beralih pada sistem Islam, karena semua kesejahteraan termasuk sistem ekonominya harus diatur oleh Islam, karena sistem Islam betul-betul mengelola sumber daya alam sepenuhnya untuk kepentingan rakyat, tidak seperti sistem yang sekarang yang diadopsi oleh mayoritas muslim ini yaitu sistem kapitalis, yang jelas-jelas hanya mementingkan orang yang bermodal besar, tidak peduli rakyat kecil yang semakin tercekik dengan berbagai kebijakannya.


Sangat bertolak belakang dengan masa kekhilafahan Utsmani yang memberikan jasa transportasi gratis berupa kereta api yang telah disiapkan oleh khilafah untuk keperluan rakyatnya, tetapi sangat jauh berbeda dengan pemerintah saat ini yang menyediakan kereta api cepat tetapi rakyat harus membayar mahal untuk mendapatkan pelayanan itu.


Oleh sebab itu walaupun solusi demi solusi yang telah ditawarkan pada masa sekarang ini, tetapi hanya Islamlah yang menjadikan solusi dari berbagai permasalahan umat, terapkanlah Islam secara kaffah dalam berbagai aspek kehidupan, karena Islamlah yang akan menyelesaikan segala permasalahan umat.


Wallahu a'lam bish showab

Post a Comment

Previous Post Next Post