Palestina Memanggil


Oleh : Beta Arin Setyo Utami. S.Pd

(Owner Rumah Belajar Anugrah Ilmu)


Apa itu Palestina? Dimana itu Palestina? Siapa yang tinggal di Palestina? Mengapa berita dan dunia hari ini menyoroti Palestina? Bagaimana kondisi Palestina? Ada apa di Palestina? Sebenarnya apa yang sedang terjadi di Palestina? Dan banyak pertanyaan yang berhamburan di tengah-tengah umat hari ini, pro dan kontra menyelimuti isu Palestina hingga media sosial dipenuhi pembahasan dan penayangan tentang Palestina. 


Berikut keistimewaan dan sungguh spesial Palestina hingga tiada wilayah yang setara dengan Palestina. 1) Palestina adalah tempat tinggal para Nabi. 2) Palestina adalah tempat Nabi Ibrahim AS hijrah. 3) Nabi Luth AS diselamatkan oleh Allah dari azab yang turun pada kaumnya menuju bumi yang diberkahi, bumi Palestina. 4) Nabi Daud AS tinggal di Palestina dan membangun mihrabnya. 5) Nabi Sulaiman AS memerintah seluruh  dunia dari Palestina, kisahnya yang populer dengan semut dan berkata : “Hai semut masuklah ke tempat tinggal kalian” , tempat yang disebut dengan wadi an-naml (lembah semut) di Palestina dekat (‘Asqalan). 6) Di Palestina juga terdapat mihrab Zakaria AS.  7) Sebagaimana Musa AS meminta kaumnya memasuki Bumi Muqaddasah,  ia menamakan dengan Al-Muqaddasah, yakni (suci)  dari syirik dan dijadikan tempat tinggal para Nabi. 8) Banyak mukjizat yang terjadi di dalamnya  diantaranya kelahiran Nabi Isa dari ibunya Maryam, seorang gadis kecil tanpa suami, dan Allah mengangkatnya ketika Bani Israil sepakat untuk membunuhnya. 9) Di Palestina, Maryam menggoyang batang pohon kurma setelah kelahirannya dalam kondisi paling lemahnya wanita. 10) Termasuk tanda-tanda akhir zaman di Palestina, Isa akan turun di menara putih yang akan membunuh Dajjal di gerbang Lod Palestina, dan itu adalah tanah Mahsyar dan Mansyar. 11) Ya’juj dan Ma’juj juga akan dibunuh di bumi Palestina di akhir zaman, serta banyak cerita lain terjadi di Palestina. 12) Adanya kisah Thalut dan Jalut yang terjadi di Palestina. 13) Begitu erat Nabi dan hubungannya dengan Palestina, yakni dulu kiblat pada awal diperintahkannya shalat menghadap ke Palestina, dan ketika Nabi hijrah ke Madinah malaikat Jibril turun dan beliau sedang shalat, Jibril memerintahkan untuk mengubah kiblat dari Baitul Maqdis ke Mekah Al-Mukarramah lalu masjid tempat beliau shalat dinamakan masjid Dzulqiblatain (dua kiblat). 14) Ketika Rasulullah melakukan Isra’, beliau pergi ke Baitul Maqdis sebelum Mi’raj ke langit. Inilah terminal pertama. 15) Beliau berhenti setelah berangkat dari Mekah menuju langit, dan beliau menjadi imam shalat para Nabi, karenanya tempat ini menjadi maqar para Nabi. 16) Abu Dzar Ra, bertanya kepada Rasullah, “Masjid mana yang pertama diletakkan oleh Allah dimuka bumi?” Beliau menjawab, “Masjidil Haram.” Aku bertanya lagi, “Kemudian masjid mana?” Beliau menjawab, “Masjidil Aqsha.” Aku bertanya lagi, “Berapa jarak antara keduanya?” Beliau menjawab, “Empat puluh tahun.” Kemudian beliau bersabda, “Dimanapun shalat menjumpaimu maka shalatlah, dan bumi bagi kalian adalah masjid.” 17) Abu Bakar Ash-Shiddiq Ra  meskipun sibuk dengan masalah kemurtadan orang-orang Arab di Jazirah Arab dengan memobilisasi pasukan untuk memerangi mereka agar kembali ke Islam yang benar, beliau tidak membatalkan pasukan yang diperintahkan Nabi untuk pergi ke Syam, meskipun membutukan kekuatan untuk mengembalikan stabilitas Jazirah. 18 ) Masa keemasan penaklukan Islam di masa Umar Al-Faruq Ra tidak pernah keluar dari Madinah untuk merayakan penaklukan (pembukaan) negeri kecuali Palestina, beliau pergi ke sana sendiri dan membukanya dengan damai, shalat di dalamnya dan menerima kunci untuk menyelamatkan orang-orang Nasrani dari penindasan orang-orang Romawi saat itu. 19) Kemudian dibuka lagi oleh Shalahuddin di hari bersejarah tahun 583 H hari Jumat bertepatan dengan tanggal 27 Rajab, tanggal yang sama dengan malam mi’rajnya Nabi ke langit melalui Baitul Maqdis. Ini merupakan kesamaan yang ajaib dimana Allah memudahkan pengembalian Al-Quds kepada pemiliknya sama seperti waktu Isra’ dan Mi’raj. 20) Nama Baitul Maqdis ini telah ada sebelum turunnya Al-Qur'an, ketika Al-Qur’an diturunkan ia disebut Masjid Al-Aqsha, dan dinamakan Baitul Maqdis karena kesuciannya yang istimewa. Karena itu, tanah Palestina dan Syam adalah tanah Ribath, telah syahid di dalamnya 5000 dari kalangan para sahabat mulia, mereka antusias untuk membuka Baitul Maqdis dan membebaskannya dari penindasan Romawi. 21)Para syuhada’ masih berguguran sampai hari ini, inilah tanah para syuhada’ dan tanah ribath.” 22) Pentingnya Masjid Al-Aqsha dan bumi Syam seperti pentingnya Haramain, Mekkah dan Madinah, sebagaimana terabadikan dalam firman-Nya dalam T.Q.S. At-Tin: 1-3, “Demi buah Tin dan buah Zaitun. Dan demi bukit Sinai. Dan demi kota Mekah ini yang aman.” Ibnu Abbas berkata: At-Tin adalah negeri Syam, Az-Zaitun negeri Palestina, bukit Sinai adalah gunung di mana Allah berbicara kepada Musa AS  di Mesir, dan al-Balad al-Amin adalah Mekah Al-Mukarramah. Allah juga berfirman dalam T.Q.S. Al-Anbiya’: 105:“Dan sungguh kami telah tetapkan dalam kitab-kitab setelah di catat di Lauh Mahfuzh bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hambaku yang shaleh.”  Hingga salah satu tafsirnya menyebutkan bahwa umat Muhammad mewarisi tanah suci tersebut. 


Kini Palestina menjadi bumi berdarah akibat ulah penjajah zionis Israel laknatullah. Bumi Palestina dan penghuninya dihujani bom, sekian banyak nyawa melayang, rumah hancur, fasilitas umum hancur tak terkecuali rumah sakit, sekolah, masjid, tempat-tempat pengungsian bahkan tiada lagi tempat yang aman dari serangan zionis, kehabisan makanan, kehabisan air, kehabisan pakaian, kehabisan obat-obatan, bahkan bantuan pun dipersulit masuk ke bumi Palestina. Kini bumi Palestina memanggil, memanggil anda, memanggil kalian, memanggil kita semua, memanggil siapapun untuk mengambil andil dalam perjuangan pembebasan dan kemerdekaan Palestina dari penjajah. Bahkan secara jelas memanggil negara-negara yang mempunyai kuasa dengan militer dan persenjataannya untuk mengirimkan pasukan yang gagah berani melawan dan mengusir penjajah zionis Israel laknatullah dari bumi Palestina. 


Teramat jelas Allah menyeru kita, “….Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya”. (T.Q.S. Al Ma”idah:2). Bahkan dalam sebuah hadis dikatakan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mempermisalkan kaum mukminin sebagai sebuah bangunan yang saling menguatkan, beliau bersabda, “Seorang mukmin dengan mukmin lainnya ibarat sebuah bangunan, saling menguatkan sesama mereka.” (HR. Muslim no. 2585). Dalam riwayat yang lainnya dikatakan, “Seorang muslim adalah saudara muslim lainnya, dia tidak akan menzhalimi saudaranya atau membiarkan saudaranya dizhalimi. Siapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya  Siapa yang membantu menghilangkan kesulitan seorang muslim, Allah akan menghilangkan kesulitannya pada hari kiamat, dan siapa yang menutupi aib saudaranya, maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat.” (HR. Bukhari no. 2442).


Maka ketahuilah dan pahamilah, bahwa "Di Palestina ada syahid, yang ditolong oleh tenaga medis yang syahid, diiringi ke pemakaman oleh yang syahid lalu di sholatkan oleh yang syahid. Palestina adalah negeri subur yang di sirami  oleh darah syuhada." Wallahu a’lam bishawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post