Palestina Hanya Bisa Dibebaskan dengan Jihad dan Daulah Islam


Oleh Venny Swandayani

Aktivis dakwah 


Belakangan ini, konflik Palestina-Israel kembali muncul. Pemuda muslim, khususnya Hamas berjihad dalam melawan kaum Yahudi penjajah di Palestina. Penjajah Yahudi yang telah lama merampas tanah Palestina dengan berbagai macam cara melancarkan serangan balasan untuk merampas kejayaan Islam dengan mengeklaim tanah Palestina milik mereka. Bukan hanya pejuang Islam yang mereka  serang, tetapi warga sipil, anak-anak, perempuan, tenaga medis, dan jurnalis. Bahkan rombongan pengungsi dihadang serangan militer Israel.


Dari serangan tersebut, Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah korban tewas di Gaza mencapai 2.450 jiwa. Termasuk 724 jiwa di antaranya anak-anak, dan 9.200 jiwa orang luka-luka. jumlah korban tersebut sebagai akibat Yahudi menjatuhkan sebanyak 6 ribu bom dengan total 4 ribu ton. Senjata berat pun telah digunakan yang sungguh dilarang penggunaannya di medan perang karena efek rusak yang dahsyat pada orang maupun lingkungan. (TribunPalu.com, 17-10-23)


Penderitaan warga Palestina semakin bertambah dengan hancurnya fasilitas air bersih, adanya pemadaman listrik dan pemutusan hubungan internet oleh kaum Yahudi. Kekejaman mereka seolah ditutup rapat-rapat dan justru menyebarkan hoax kekejaman pasukan Hamas yang sama sekali tidak terbukti.


Klaim kaum Yahudi dibantu Barat yang selalu menyatakan bahwa apa yang mereka lakukan selama ini terhadap bangsa Arab, khususnya penduduk Palestina, sebagai membela diri adalah kebohongan. Faktanya sampai saat ini penajajah Yahudi melakukan pengusiran, penggusuran, dan pembunuhan kepada penduduk Palestina. Termasuk membunuhi wanita, lansia, dan anak-anak. Dan ungkapan Yahudi yang mengakui bahwa tanah Palestina yang dijanjikan Tuhan juga dusta besar.


Karena hakikatnya tidak ada satu pun ayat dalam kitab suci terdahulu, apalagi dalam Al-Qur'an, yang menyatakan Palestina sebagai tanah yang dijanjikan Tuhan untuk mereka. Secara fakta sejarah pun Israel bisa menduduki tanah Palestina karena perjanjian Sykes-Picot yang disetujui Inggris-Perancis pada tahun 1917 M. Karena itu Israel bisa eksis hingga sekarang karena dukungan Inggris. Tanpa Inggris dan sekutu-sekutunya, Israel tidak bisa apa-apa.


Kedua negara tersebut mendukung berdirinya negara Yahudi di tanah Palestina, dimana mereka menjadikan tanah Palestina sebagai harta rampasan perangnya. Jelas terbukti bahwa entitas Yahudi semakin kuat, apalagi dibantu oleh kekuatan besar.


Dengan ini, maka pembebasan Palestina hanya bisa dilakukan dengan jihad Fisabilillah. Ada 2 cara untuk memerdekakan saudara/i kita di Palestina. Pertama: Islam telah mengharamkan berdamai dan bersahabat dengan entitas yang memerangi kaum muslim. Dengan apapun bentuk perdamaiannya, apalagi dengan solusi dua negara yang ditawarkan oleh Barat, adalah haram. Allah Swt berfirman: "Sungguh Allah telah melarang kalian menjadikan sebagai kawan kalian orang-orang yang memerangi kalian karena agama, mengusir kalian dari negeri kalian, dan membantu (orang lain) untuk mengusir kalian. Siapa saja yang menjadikan mereka sebagai kawan, mereka itulah kaum yang zalim." (QS. Al-Mumtahanah: 9) 


Kedua: Syariat Islam telah mewajibkan jihad fisabilillah atas kaum muslim ketika mereka diperangi musuh. Allah Swt. berfirman: "Siapa saja yang menyerang kalian, seranglah dia seimbang dengan serangannya terhadap kalian." (QS. Al-Baqarah: 194) 


Ini juga sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Said bin Ali Wahf al-Qahthani dalam kitab Al-Jihad Fisabilillah: ”Jika musuh telah memasuki salah satu negeri kaum muslim maka fardhu ’ain atas penduduk negeri tersebut untuk memerangi musuh dan mengusir mereka. Juga wajib atas kaum muslim untuk menolong negeri itu jika penduduknya tidak mampu mengusir musuh."


Berdasarkan hukum di atas seharusnya Palestina didukung oleh negara-negara muslim khususnya negara terdekat, seperti Yordania, Mesir, Lebanon, dan Suriah untuk mengirimkan pasukan dalam mengusir Israel. Haram bagi mereka untuk berdiam diri bahkan sekadar mengencam. Tidak hanya jihad fisabilillah saja, Palestina dapat dibebaskan dengan adanya daulah Islam yang akan melindungi tanah yang Allah berkahi dan mengusir para penjajah dari negeri Islam.


Ungkapan bahwa Hamas dan milisi tersebut bukan negara tidak sebanding tentunya dengan kekuatan Israel sebagai otoritas negara, apalagi Israel didukung oleh negara-negara Barat, maka Palestina butuh dukungan oleh sebuah kekuatan besar yang berotoritas negara. Dalam Islam negara tersebut sudah dicontohkan oleh Rasulullah saw. yang bernama Daulah Islam. Pada masa Rasulullah saw. kaum Yahudi di Madinah juga terusir dari Madinah setelah mereka melakukan pengkhianatan terhadap negara Islam dan kaum muslim. Kaum Yahudi Bani Qainuqa diperangi dan diusir oleh Rasulullah saw. setelah mereka melecehkan kehormatan seorang muslimah dan membunuh seorang laki-laki pedagang muslim yang membela muslimah tersebut. Yahudi Bani Quraizhah diperangi oleh kaum muslim setelah mereka bersekongkol dengan kaum musyrik Quraisy untuk membunuh Nabi saw. pada Perang Ahzab.


Dengan demikian semakin jelas bahwa solusi untuk Palestina hanya dengan Daulah Islam. Ketika Daulah Islam tegak kembali akan menjadi pelindung dengan mengirimkan tentara muslimin untuk mengusir Israel dari tanah kaum muslim. Dan kita senantiasa mendoakan dan menunjukkan dukungan terhadap saudara-saudara kita di Palestina.


 Wallahu a'lam bi ash-shawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post