Marak Mahasiswi Nekat Bunuh Diri!



Oleh : Nurhidayah
 (Mahasiswi STEI Hamfara Yogyakarta)

 

Dikutip dari online kilat, Universitas Negeri Semarang (UNNES) sedang diterpa badai lantaran salah satu mahasiswinya melakukan bunuh diri di salah satu mall paragon semarang. Belum usai kasus meninggal dunia mahasiswi UNNES (Universitas Negeri Semarang) karena bunuh diri dengan melompat di Mall Paragon Semarang.

     

Nadaa Jiilaana Waffiananda ditemukan tewas setelah diduga melompat lantai 4 atau ketinggian 20 meter.Sebelum bunuh diri, Nadaa Jiilaana Waffiananda meninggalkan surat wasiat untuk sang ibu, Yeffy Candra Dewi.Di dalam surat ini berisi pesan yang cukup mendalam seperti kelelahan mental Nada selama menempuh pendidikan.

     

Selain itu, ada pesan yang menyayat hati karena tidak bisa menjadi seperti yang diharapkan oleh sang ibu.Oleh karena itu, sampai saat ini penyebab kematian Nadaa masih terus menjadi misteri dan sukses membikin penasaran publik.

   

Orang yang menyayangkan tindakan tersebut dikarenakan paras rupawan yang dimiliki mahasiswi UNNES ini. Kronologi peristiwa ini menggambarkan tekanan yang mungkin dihadapi oleh korban sebelum akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

 

Sosok mahasiswi bernama Nada Jilanaa Waffiananda juga ternyata salahsatu mahasiswi yang berprestasi yang gemilang, terdapat beberapa postingan bahwa mahasiswi yang bernama Nada Jilana wafffiana inidiketahui berhasil masuk kuliah program studi S1 Biologi di UNNES melalui jalur SBMPTN.

    

Selanjutnya, karena parasnya yang rupawan nada ternyata pernah masuk Instagram @unnes_cantik padahal tidak semua mahasiswi bias di unggah atau berada di akun Instagram akun @unnes_cantik ini karena biasanya mereka yang memiliki paras yang cantik dan juga ceria. Selain itu Nada merupakan mahasiswi yang tergabung dalam organisasi himpunan mahasiswa Biologi UNNES.

    

Diduga mahasiswi yang bernama Nanda Jilana Wafifiananda ini nekat melakukan tindakan bunuh diri karena kurangnya dukungan dan suport system dari lingkungan ataupun dari orang-orang sekitarnya atau mungkin banyaknya tekanan dari orang tua atau orang-orang sekitar sehingga mahasiswi ini mengalami depresi yang cukup berat.

    

Apalagi biasanya hal yang memicu terjadinya tindakan yang tidak menyenangkan ini kadang terjadi karena pergaulan, Gaya hidup, atau menjadi anak yang broken home sehingga saat sebelum nanda melakukan tindakan bunuh diri nanda bahkan sempat menuliskan surat permintaan maaf kepada sang ibu.

    

Faktanya orang tua Nanda sudah lama bercerai dan kini ayahnya sudah lama menikah lagi, didalam surat yang nanda tuliskan pada saat itu sebelum mahasiswi malang itu meng akhiri hidupnya taka da sedikit pun permintaan maaf nanda kepada sang ayah.

  

Inilah factor yang sering terjadi pada remaja yang sering melakukan tindakan hal bunuh diri karena adanya tekanan dari orang tua, pergaulan, pembulian atau semacamnya, ada banyak kasus remaja yang meninggal karena bunuh diri dengan alasan yang serupa, memiliki keluarga yang brokenhome juga pada saat ini juga sering kali terjadi pada peristiwa yang serupa.

       

Banyaknya komentar tentang nada mengenai sakit hatinya seseorang baik itu dari perkataan atauoun lisa yang dapat mempengaruhi rusaknya mental seseorang karena tidak banyak yang mengetahui apa masalah yang sedang mereka hadapi.

  

Akan tetapi ada banyak komentar yang sangat miris terkait kasus ini, yaitu komentar yang menginginkan hal yang ingin dilakukan oleh nada hal ini sangat di herankan berita seperti ini malah dijadikan trend atau hal yang ingin diikuti, maka halitu lah yang akan terjadi bila seseorang tidak memliki keimanan.

    

Karena bila seseorang sudah mengetahui hokum-hukum islam mengenai bunuh diri pasti tidak akan mudah untuk di taklukan oleh godaan setan contohnya kasus bunuh diri ini, Miris sekali saat melihat komentar anak-anak di jaman sekarang yang kurang ilmu agama dan keimanan sehingga sangat mudah terpengaruh oleh berita-berita.

  

Sudah di jelaskan di dalam Al-Qur’an tentang orang yang bunuh diri sebagai berikut:

وَمَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِشَيْءٍ، عُذِّبَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ 

Artinya: "Barang siapa membunuh dirinya sendiri dengan sesuatu, maka nanti pada hari kiamat ia akan disiksa dengan sesuatu itu." (Muttafaq Alaih)

   

Mahir Ahmad Ash-Shufiy melalui kitabnya An-Nar Ahwaluha wa 'Adzabuha mengemukakan, Islam tidak memperbolehkan dan melarang tindakan bunuh diri, karena hidup dan mati adalah urusan Allah Swt.

   

Mukmin hendaknya paham bahwa kehidupan di dunia hanyalah berisi ujian dan cobaan yang sementara. Di mana Allah Swt., terkadang mengeraskan ujian dan cobaan bagi seseorang untuk mengetahui sejauh mana batas kesabaran dan keimanannya.


Dijelaskan lebih lanjut, sebagai seorang muslim sepatutnya bersabar dan banyak beribadah apabila dilanda masalah serta cobaan, bukan malah memilih untuk mengakhiri hidup.


Wallahu A’lam Bish-Shawwab

Post a Comment

Previous Post Next Post