Islam Solusi Tuntas Problematika Manusia


Oleh: Arsiyah 

(Aktivis Muslimah)


Seorang mertua di Pasuruan, Jawa Timur, tega membunuh menantu perempuannya yang tengah hamil 7 bulan saat suaminya bekerja. Mertua bernama Khoiri (52) itu merupakan warga Desa Parerejo, Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Sedangkan korban yakni Fitria Almuniroh Hafidloh Diyanah (23).


"Telah terjadi pembunuhan seorang menantu yang dilakukan mertuanya di dalam kamar suami korban, dengan menggunakan sebilah pisau dapur dengan cara menggorok leher korban, sekitar pukul 16.30 WIB. Korban dalam keadaan hamil umur 7 bulan," kata Kapolsek Purwodadi AKP Pujianto, seperti dikutip dari detikJatim, Rabu (1/11/2023).


Kasus serupa juga terjadi di Makassar. Seorang pria di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial JN (59) ditangkap polisi atas kasus dugaan pemerkosaan terhadap anak kandungnya yang masih di bawah umur. Korban pun hamil dan telah melahirkan.


"Korban adalah anak kandung dan sudah melahirkan. Dari umur 13 tahun sampai sekarang, sekarang umur (korban) 17," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol dalam konferensi pers, Senin (16/10/2023) dikutip dari media online Detik.com .


Kasus-kasus ini merupakan potret buram yang terus membayangi dalam kehidupan sekulerisme. Banyak sekali kejadian serupa yang bisa kita jumpai di sekitar kita terkait kerusakan moralitas, tindakan kriminalitas serta kasus asusila. Mirisnya, hal ini menjadi daftar panjang kejahatan yang harus kita waspadai. Sudah sewajarnya dalam benak kita hadir pertanyaan, mengapa semua ini bisa terjadi? Bahkan, mirisnya kejahatan dilakukan oleh orang-orang terdekat yang seharusnya melindungi.


Pengaruh Sekuler Kapitalisme

Peran keluarga seharusnya menjadi tempat yang paling aman dan nyaman. Pihak keluarga seharusnya berperan melindungi anggota keluarganya. Sosok ayah sebagai seorang pemimpin yang bertanggung jawab memimpin anggota keluarganya untuk meraih ridho Allah. Setiap peran yang kita mainkan, di akhirat kelak akan dimintai pertanggungjawaban.


Sayangnya, saat ini karena pengaruh sekuler kapitalisme yang memisahkan agama dari kehidupan, dimana manusia bebas melakukan apa saja dengan mencampakkan aturan Allah dan berlindung di bawah hak asasi manusia. Peran orang terdekat apalagi orang tua untuk melindungi seakan sirna lenyap ditelan bumi, yang ada hanya kesibukan memenuhi kebutuhan hidup yang tidak ada habisnya. Sistem kapitalis menjebak setiap orang untuk abai terhadap keluarga. Kapitalisme menjadikan lapangan pekerjaan sulit didapatkan, harga-harga barang melambung tinggi, biaya pendidikan dan kasehatan mahal.


Sekuler kapitalis menyebabkan orang cenderung individualis, tidak peduli dengan orang lain, padahal manusia hidup sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, karena membutuhkan yang lain. Sebagai umat muslim diwajibkan untuk saling menjaga, melindungi dan saling amar makruf nahi mungkar.


Allah SWT berfirman dalam QS. Ashr

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَالۡعَصۡرِۙ

1. Demi masa.

اِنَّ الۡاِنۡسَانَ لَفِىۡ خُسۡرٍۙ

2. Sungguh, manusia berada dalam kerugian.

اِلَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوۡا بِالۡحَقِّ ۙ وَتَوَاصَوۡا بِالصَّبۡرِ

3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran . ( TQs Al ashr 1 - 3)


Mengabaikan Aturan Allah

Jika kita mempelajari Islam secara kaffah (menyeluruh) maka kita akan tahu bahwa Islam adalah agama yang sempurna, karena di dalam Islam, semua lini kehidupan diaturnya. Islam bukan agama ritual saja yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, seperti sholat, zakat, puasa dan haji, tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri seperti berdoa sebelum makan, makan dengan tangan kanan serta memakan makanan yang halal dan Toyib. Demikian pula Islam mengajarkan cara menutup aurat.


Allah SWT berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ قُل لِّأَزْوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَٰبِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا

Artinya: Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( QS. Al ahzab: 59 )


Begitu juga hubungan manusia dengan manusia yang lain juga diatur seperti bagaimana menutup aurat, baik di depan mahram maupun non mahram, bagaimana cara berinteraksi dengan laki-laki yang bukan mahram, seperti tidak boleh tabarruj atau ikhtilat.


Begitu juga dengan pemuasan ghorizah nau' (naluri seksualitas) yang dimana semua orang pasti memilikinya. Ghorizah nau' ini akan muncul jika ada rangsangan dari luar seperti melihat pornografi, pornoaksi atau wanita yang tidak menutup aurat dengan benar. Jika tidak ada rangsangan maka ghorizah nau' ini tidak akan muncul dan kalaupun muncul ghorizah nau' ini tidak akan menyebabkan kematian, hanya menyebabkan gelisah saja. Di dalam Islam juga diatur bagaimana cara menempatkan ghorizah nau' ini, yaitu jika sudah mampu maka di anjurkan untuk menikah tapi jika belum mampu maka dianjurkan untuk berpuasa.


Solusi Islam 

Berbagai kejahatan yang terjadi saat ini karena kita sebagai umat muslim tidak mau diatur oleh aturan Allah SWT yang tertuang di dalam Al-Qur'an, as Sunnah, ijma' sahabat dan qiyas


Dalam hal Penjagaan keluarga, peran orang tua terutama ayah untuk menjaga anggota keluarganya tidak hanya memenuhi kebutuhan materi saja, tetapi juga menjaga akhlak perilaku agar sesuai dengan syariat Allah agar terhindar dari api neraka. Peran ibu sebagai madrasatul ulla (sekolah pertama) untuk anak-anaknya. Sosok ibu harus bisa menjadi contoh atau teladan bagi anak-anaknya, karena anak akan mencontoh apa yang dilihatnya.


Masyarakat atau lingkungan sangat mempengaruhi tingkah laku seseorang, karena orang akan cenderung terpengaruh dengan kebiasaan orang di sekitarnya, apalagi saat ini minuman khamr, narkoba, judi bebas berkeliaran. Jadi di sini dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk bisa mengontrol dan mengingatkan jika ada yang melanggar syariat Allah


Peran Negara sangat dibutuhkan untuk merealisasikan semua aturan atau syariat Allah secara kaffah di bawah pimpinan seorang Khalifah. Khalifah selayay pelayan umat yang melayani berbagai kebutuhan umat seperti mengontrol media seperti menutup segala konten yang berbau pornografi.


Syariat Allah juga mencakup hukuman/sanksi bagi pelaku tindak kriminal. Sanksi ini bersifat jawabir (penebus dosa) dan jawazir (memberi efek jera), seperti hukuman rajam bagi pezina muhsan (pernah menikah) dan ukuman cambuk bagi ghairu muhsan (belum pernah menikah). Khalifah akan menindak setiap kejahatan secara adil dan sesuai dengan syariat Allah .


Hukum yang tegas, adil dan membuat jerah merupakan benteng berikutnya dalam mencegah kriminal. Islam dengan akidah dan syariatnya terbukti mampu meminamalisir tindak kejahatan. Dalam sejarah peradaban Islam mampu menghadirkan kehidupan yang aman, penjagaan keimanan yang dilakukan oleh individu, masyarakat dan negara mampu menjadi kontrol sosial yang baik. 


Demikian Islam datang untuk menyelesaikan problem manusia, bukan menyusahkan. Dengan islam kaffah maka kehidupan manusia akan memperoleh kebahagian yang sesungguhnya. Wallahu'alam bi shawab.                                      

Post a Comment

Previous Post Next Post