Indonesia Marak Kasus Bullying, Islam Punya Solusi


Oleh : Yuliani Zamiyrun, S.E.


Ada apa dengan generasi Indonesia hari ini? Apakah bulying akan tetap menjadi trend di kalangan generasi kita? Siapa yang harus bertanggungjawab?.


Dilansir dari kompas tv, (20/10/2023) Kasus perundungan yang ada maupun kekerasan lainnya yang akhir-akhir ini marak terjadi di sekolah sudah sangat memprihatinkan. Sebagaimana yang dikatakan oleh Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbudristek, Rusprita Putri Utami dalam keterangannya.


Masalah bulying memang tidak bisa di anggap remeh. Karena ini berkaitan dengan masa depan negri. Di mana masa depan negri ini baik buruknya akan di tentukan oleh generasi hari ini. Jika generasinya sejak di bangku sekolah sudah biasa dengan suasana bulying, maka yang terbentuk dalam diri pembuly dan korban bulying akan membentuk karakter individu yang lemah dan terpuruk.


Ada asap pasti ada apinya. Maka seperti itulah bulying. Pasti ada sebabnya sehingga mempengaruhi akhlak siswa menjadi generasi bulying. Jika kita amati dari sistem pendidikan, khususnya kurikulum pendidikan yang di tanamkan di dunia pendidikan hari ini ada kurikulum merdeka. Dimana kurikulum ini sangat memberikan ruang kebebasan bagi pelajar untuk mengekspresikan dirinya sekalipun itu dengan jalan membulying. 


Tidak hanya itu, disisi yang lain pengaruh sosial media juga sangat besar pengaruhnya bagi akal siswa. Dimana siswa bisa dengan mudah meniru dan langsung mempraktekannya pada orang lain. 

Semua hal ini tak mungkin terjadi jika siswa tidak diberikan ruang kebebasan untuk mengkonsumi gadget tanpa batasan.


Sementara kita ketahui bahwa aturan yang dikeluarkan untuk menangani kasus bullying ini sudah dikeluarkan oleh negara, namun masih saja terus terjadi. Itulah jika aturan yang ditetapkan tidak mampu mensolusi masalah bulying. Sebab, akar masalahnya sangat mengakar sehingga pun harus di tuntaskan dari akar-akarnya.

Seolah menutup mata dari islam. Islam jelas memiliki solusi untuk menyelesaikan segala masalah yang ada. Termasuk masalah bulying. Karenanya sekalipun penyebabnya sangat kompleeks, juga tidak akan cukup dengan hanya Gerakan Pelopor anti Bullying.


Untuk itu, jika kita mengharapkan tuntasnya masalah bullying ini, maka yang kita butuhkan adalah semua pihak harus pberperan. Baik dari lingkungan keluarga, masyarakat, maupun negara. Dan jika kita mengharapkan negara , maka tidak bisa berharap pada negara yang menerapkan sistem sekuler demokrasi. 


Khilafah yang berpedoman pada tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah yang kita harapkan mampu memberikan solusi yang menyeluruh untuk memberantas dan menyelesaikan masalah bullying secara tuntas. Wallahu'alam bishowab.

Post a Comment

Previous Post Next Post