Indonesia Emas 2045 Akankah Dapat Tercapai?

 



Oleh: Hasna Syarifah, S.Si


Tepat pada tahun 2024, Indonesia genap berusia 100 tahun dan akan mengalami usia emas. Pada tahun tersebut, Indonesia ditargetkan sudah menjadi negara maju dan sejajar dengan negara adidaya. 


Rini Handayani sebagai Plt. Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyatakan bahwa keluarga memiliki peran penting untuk menciptakan SDM berkualitas demi tercapainya Indonesia Emas 2045, termasuk di bidang Pendidikan. “Penguatan keluarga untuk menciptakan SDM ke depan yang berkualitas, generasi emas Indonesia dan satuan pendidikan juga perlu kita intervensi,” ujarnya. Selain itu, kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr Hasto Wardoyo, SpOG(K), menjelaskan bahwa pembangunan keluarga adalah pondasi utama tercapainya kemajuan bangsa.


Pemerintah secara terang-terangan meminta kepada keluarga dan masyarakat yang bekerja secara langsung untuk tercapainya Indonesia Emas 2045. Artinya, negara membebankan pelaksanaannya kepada rakyat, negara hanya memfasilitasi beberapa program untuk kemudian dijalankan oleh rakyatnya sebagai pelaksana utama.


Selain itu, Lembaga Penyelidikan Ekonomi & Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia terbilang stagnan berada di kisaran 5% dalam dua dekade terakhir menyebabkan peluang Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2045 gagal. Hal tersebut disampaikan dalam White Paper bertajuk Dari LPEM bagi Indonesia: Agenda Ekonomi dan Masyarakat 2024-2029. 


Dalam White Paper  terungkap bahwa Indonesia belum memenuhi syarat cukup dan syarat perlu untuk menuju negara berpendapatan tinggi layaknya China, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, dan Brazil.

Dapat disimpulkan bahwa pemerintah makin berlepas tangan dari tanggung jawabnya sebagai penanggung jawab atas seluruh permasalahan yang menimpa rakyat. 


Maju dan mundurnya peradaban sebuah negara atau bangsa, dapat dilihat dari ideologi atau sistem kehidupan yang dianut oleh negara atau bangsa tersebut. Jika sistem kehidupan yang dianut adalah sekuler kapitalisme, bisa dipastikan kemajuannya hanyalah semu karena gagal membangun peradaban yang menghasilkan masyarakat yang berbudi luhur dan berkepribadian khas yang tinggi.


Jika menginginkan perubahan menjadi negara maju, negeri ini seharusnya hanya berharap pada Islam. Islam lah satu-satunya ideologi atau sistem kehidupan yang mampu mengakomodasi setiap kebutuhan dan harapan bagi umat manusia. Tidak bisa dipungkiri bahwa penguatan keluarga memang dapat menghasilkan SDM yang berkualitas. 


Hanya saja, untuk bisa mewujudkan Indonesia maju, sebagaimana pencanangan Indonesia Emas 2045, tidak cukup hanya mengandalkan SDM ataupun kemajuan teknologi. Ada hal mendasar yang harus ada di tengah umat sehingga terwujud kemajuan hakiki, yaitu adanya sistem sahih yang diterapkan di tengah umat. Wallahu'alam bi shawab

Post a Comment

Previous Post Next Post