Harga Melambung Tinggi, Anak Kami Kurang Gizi

 



Oleh Yulia Ummu Haritsah

Pegiat Literasi dan Aktivis Dakwah


Angka stunting di Indonesia masih tinggi, dikutip dari media online ayobandung, Menteri ESDM, Arifin Tasrif memaparkan bahwa angka stunting nasional saat ini mencapai 21,6%. Angka ini merupakan persentase yang tinggi, karena menggambarkan masyarakat dalam keadaan terpuruk, miskin dan mempunyai taraf hidup yang rendah. Stunting terjadi karena ibu hamil kurang mendapatkan nutrisi yang baik, sehingga anak yang di lahirkan terganggu tumbuh kembangnya. 


Di negeri yang melimpah SDA, masih banyak kasus stunting di berbagai tempat, sungguh miris dan ironis. Di kondisi seperti ini, pemerintah mengimbau agar ibu dan para wanita, untuk punya usaha sampingan, UMKM yang jadi andalan, sehingga dapat menambah penghasilan, dan bisa meningkatkan taraf hidupnya, beserta gizi yang terpenuhi, dan angka stunting pun bisa di tekan.


Padahal faktanya, ketika si ibu disibukkan dengan urusan mencari tambahan finansial, maka ibu akan kekurangan waktu untuk mengasuh dan mendidik anaknya, sehingga ini hanya akan menimbulkan masalah baru. Ketika masyarakat di tuntut untuk bisa menghidupi keluarganya dengan layak, dan ditambah lagi memberdayakan perempuan dalam mendulang cuan, sedangkan harga-harga melejit naik, dari mulai beras, minyak, telur, dan aneka bahan pokok lainnya, maka tetap saja sebesar apapun penghasilannya tidak dapat mencukupi kebutuhan kehidupannya. Ini yang menjadi faktor utama peningkatan stunting, yaitu karena melemahnya daya beli masyarakat, sehingga masyarakat tak bisa memenuhi kebutuhannya, dengan tingginya harga barang, terutama bahan pokok. 


Bagaimana mungkin stunting bisa di tekan kalau daya beli masyarakat rendah. Yang ada, masyarakat akan kekurangan gizi, dan masalah stunting pun tak bisa di elakan. Beginilah hidup di zaman kapitalis, penguasa hanya menjadi regulator, antara pemilik modal dengan bahan jualannya, tak ada pelayanan pada masyarakat.


Berbeda dengan aturan Islam, penguasa sebagai pelindung rakyatnya, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dirinya.


"Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari Muslim).


Pemerintah juga harus menjamin akan tersedianya bahan pokok yang di perlukan masyarakat, dengan harga yang terjangkau, sehingga taraf hidup masyarakat meningkat, dan daya beli masyarakat pun meningkat, dengan begitu stuntingpun tidak akan terjadi.


Adapun langkah langkah yang di ambil oleh pemerintahan Islam antara lain, pertama menjalankan syariat Islam dengan penuh kesadaran, bahwa pemerintah wajib memenuhi ketersediaannya sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan dan keamanan. 


Kedua, laki-laki wajib bekerja, negara wajib membuka lapangan pekerjaan, atau memberikan pinjaman modal usaha yang tentunya tanpa riba.


Ketiga, apabila ada masyarakat miskin maka menjadi tanggungan negara sampai dinyatakan mampu.


Dengan diterapkannya sistem Islam, keterpurukan ekonomi pada masyarakat yang mengakibatkan stuntingpun bisa di atasi.  


Wallahualam bissawab

Post a Comment

Previous Post Next Post