(Ibu Rumah Tangga)
Palestina kembali di bom bardir, dengan kejammya zionis Israel. Lantas, kembali kita menyaksikan keberanian para pemuda Muslim, khususnya HAMAS, dalam berjihad melawan kaum Yahudi penjajah di Palestina. Sejak hari pertama serangan HAMAS, tidak kurang dari 5000 roket ditembakkan dari Gaza ke arah kaum Yahudi penjajah yang telah lama merampas tanah Palestina. Tentu saja serangan HAMAS secara mendadak ini banyak memakan korban di pihak Yahudi.
Di sisi lain, seperti biasa, tak ada sama sekali bantuan militer dari negara-negara Arab dan Islam untuk membantu kaum Muslim Palestina dalam melawan kaum Yahudi penjajah. Seperti biasa pula, para penguasa Arab dan Islam memilih menjadi pengecut. Mereka hanya berani mengecam. Paling banter mereka hanya menyerukan agar kedua pihak saling menghentikan serangan. Pada saat yang sama, ratusan ribu bahkan jutaan tentara mereka tetap mereka biarkan “menganggur” di barak-barak mereka.
Palestina adalah bagian dari negeri Syam. Syam tak bisa dipisahkan dari ajaran Islam. Syam adalah negeri yang terdiri dari Suriah, Yordania, Libanon dan Palestina (termasuk yang diduduki Israel) saat ini. Rasulullah saw. memberikan banyak pujian pada negeri Syam.
“Keberuntungan bagi penduduk Syam,” Kami bertanya, “Karena apa, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Karena para malaikat membentangkan sayap-sayapnya kepada mereka (penduduk Syam).” (HR at-Tirmidzi).
Syam juga adalah negeri para nabi. Rasulullah saw. pernah bersabda, “Para nabi tinggal di Syam. Tidak ada sejengkal pun Kota Baitul Maqdis kecuali seorang nabi atau malaikat pernah berdoa atau berdiri di sana.” (HR at-Tirmidzi).
Di Palestina, sebagai bagian dari negeri Syam, juga terdapat Masjid al-Aqsha. Masjid ini merupakan kiblat pertama kaum Muslim dan tempat singgah perjalanan Isra Mi’raj. Wilayah di sekitarnya juga tempat yang Allah berkahi (Lihat: QS al-Isra’ [17]: 1). Khusus terkait keutamaan Masjid al-Aqsha, Rasulullah saw. bersabda:
Datangilah Masjid al-Aqsha. Lalu shalatlah di dalamnya karena sungguh shalat di sana seperti seribu kali shalat di tempat lain (HR Ahmad).
Rasulullah saw. pun bersabda, “Sekali salat di Masjid al-Haram sama dengan 100.000 salat. Sekali salat di Masjidku (di Madinah) sama dengan 1.000 salat. Sekali salat di Masjid al-Aqsha sama dengan 500 salat.” (HR ath-Thabrani dan al-Bazzar)
Masjid al-Aqsha adalah tempat suci ketiga bagi umat Islam dan satu dari tiga masjid yang rasulullah saw. rekomendasikan untuk dikunjungi. Beliau bersabda, “Tidaklah diadakan perjalanan dengan sengaja kecuali ke tiga masjid: Masjidku ini (Masjid Nabawi di Madinah), Masjid al-Haram (di Makkah) dan Masjid al-Aqsha.” (HR al-Bukhari dan Muslim).
Fakta lainnya, Palestina adalah tanah air kaum Muslim dan telah berabad-abad menjadi bagian dari wilayah Islam. Kaum Muslim pun terikat dengan Palestina serta Yerusalem karena dua alasan: Pertama, wilayah Yerusalem telah menjadi bagian dari negeri-negeri Islam dengan status sebagai tanah kharaj sejak era Kekhilafahan Umar bin al-Khaththab ra. pada tahun 637 M. Setelah peperangan yang berkecamuk selama berbulan-bulan, akhirnya Uskup Yerusalem, Sophronius, menyerahkan kunci Kota Yerusalem kepada Khalifah Umar bin al-Khaththab ra. secara langsung.
Kedua, kaum Muslim terikat dengan kaum Nasrani Yerusalem untuk melindungi negeri tersebut lewat Perjanjian Umariyah. Dalam perjanjian tersebut Khilafah berkewajiban memberikan jaminan kepada kaum Nasrani baik terkait harta, jiwa dan ibadah mereka. Khilafah juga diminta untuk tidak mengizinkan orang-orang Yahudi tinggal bersama kaum Nasrani dan kaum Muslim di Yerusalem. Khalifah Umar kemudian menjamin tidak ada satu pun orang Yahudi yang lewat dan bermalam di wilayah tersebut. Perjanjian Khalifah Umar dengan kaum Nasrani Yerusalem ini mengikat kaum Muslim hari ini bahkan hingga akhir zaman.
Dengan alasan inilah, haram hukumnya mengakui keberadaan negara Yahudi penjajah di Palestina. Haram pula mengambil solusi dua negara yang diusulkan PBB dan negara-negara Barat. Semua itu hakikatnya sama dengan mengakui keberadaan kaum Yahudi penjajah di tanah kaum Muslim.
Pendudukan kaum Yahudi penjajah atas Palestina bukan sekadar mengakibatkan kematian ratusan ribu warganya, tetapi juga menciptakan penderitaan yang terus-menerus yang dialami jutaan warga lainnya. Dengan demikian masih bercokolnya kaum Yahudi penjajah inilah yang menjadi pangkal persoalan di tanah Palestina dan menyebabkan penderitaan kaum Muslim berkepanjangan.
Karena itu kaum Yahudi penjajah wajib diusir dari tanah Palestina. Mereka hanya bisa diusir dari tanah suci tersebut dengan mengerahkan pasukan militer. Allah SWT berfirman yang artinya:
Perangilah mereka di mana saja kalian menjumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian (TQS al-Baqarah [2]: 191).
Karena itu sudah sepantasnya para penguasa Arab dan Muslim mengirimkan tentara mereka untuk membantu para mujahidin Palestina dalam mengusir kaum Yahudi penjajah dari negara itu.
Karena itu pula, sudah sepantasnya kaum Muslim di mana pun berada mau membantu Palestina yang sedang ditindas karena mereka adalah merupakan saudara dari kaum muslimin yang keberadaannya perlu mendapat bantuan.
Islam adalah agama yang sempurna yang dapat menyelesaikan berbagai permasalahan dan menghilangkan kedzoliman yang ada di muka bumi ini. Sudah saatnya kaum muslimin menjadikan Islam sebagai solusi dalam setiap permasalahan. Agar keamanan dan ketentraman dapat dirasakan oleh semua orang.
WalLâhu a’lam bi ash-shawâb. []
Post a Comment