Oleh: Ummul Fiqri
Anggota Komunitas Muslimah Menulis
Depok
Senin, 9 Oktober 2023, militer Israel kembali
meluncurkan serangan ke wilayah Gaza di Palestina menyebabkan lebih dari 770
orang tewas dan lebih dari 4.000 orang terluka. Serangan ini juga mengakibatkan
satu-satunya pembangkit listrik di Gaza telah kehabisan bahan bakar, dan
pasokan medis serta makanan semakin menipis. Serangan udara dari pesawat tempur
Israel terus berlanjut hingga hari kelima sejak kelompok milisi Hamas melakukan
serangan terhadap Israel pada Sabtu 07 Oktober 2023 (bbc.com).
Mereka mengklaim bahwa serangan yang dilakukan adalah
respons yang dipicu oleh serangan Palestina (Hamas) pada Sabtu lalu. Mereka
seolah lupa, bahwa kekejaman yang telah Israel lakukan sudah terjadi selama
bertahun-tahun lamanya. Dan penderitaan rakyat Palestina pun sudah dirasa sejak
pertama kali Israel menduduki wilayah Palestina.
Hingga saat ini tak banyak yang bisa kaum Muslim
lakukan untuk membela tanah suci umat Islam ini. Bahkan dikabarkan, bantuan
logistik pun sampai saat ini masih tertahan tidak dapat disalurkan kepada
penduduk Gaza, akibat pengepungan Israel.
Para pemimpin dunia pun hanya bisa bersuara tanpa
melakukan aksi nyata untuk menghentikan kekejaman Israel kepada Palestina. Hal
ini diakibatkan karena adanya ikatan kesepakatan yang dilakukan oleh
masing-masing negara yang sudah tersekat dalam nation state (negara
bangsa). Sehingga masing-masing negara tak memiliki kemampuan untuk mencampuri
urusan negara lain.
Solusi dua negara pun nyatanya tidak pernah dapat
menyelesaikan konflik Palestina-Israel, terbukti dengan terus berjalannya
konflik meskipun hampir seluruh tanah Palestina sudah dijajah oleh Israel. Maka
satu-satunya jalan untuk menghentikan penjajahan Israel di tanah Palestina
dengan mengusir penjajah tersebut dari bumi Palestina selama-lamanya. Dan ini
hanya dapat dilakukan oleh kekuatan Muslim global yang sama sekali tidak
dipengaruhi oleh dominasi negara adidaya Amerika, yaitu Khilafah Islamiah.[]
Post a Comment