Oleh Lisnawati
Pendidik Generasi dan Aktivis Muslimah
Umat muslim sedang dilanda kesedihan karena terjadinya perang Palestina-Israel yang banyak memakan korban jiwa, tangisan dua anak kakak beradik di Palestina menjadi bukti korban kebiadaban serangan Israel yang memilukan karena kedua orang tua meraka syahid di medan perang untuk mempertahankan negaranya.
Sebagaimana dikutip oleh media online voa indonesia, Sabtu (14/10/2023), Perang Gaza yang terjadi sejak Sabtu pada pekan lalu (7/10) hingga saat ini telah menewaskan 1.500 warga Palestina dan melukai 5.339 lainnya, sementara di pihak Israel, sedikitnya 1.300 orang tewas akibat serbuan pasukan Hamas dan Jihad Islam yang telah memicu perang.
Menanggapi perkembangan situasi di Gaza, penggiat kemanusiaan asal Indonesia yang tinggal di Jalur Gaza, Abdillah Onim, dalam sebuah diskusi secara virtual pada Jumat (13/10) menjelaskan bagaimana Israel selalu melanggar hukum internasional dan berbagai perjanjian yang telah ditandatangani. Israel bahkan terus memperluas wilayahnya dan sekarang sudah menguasai lebih dari 80 persen wilayah itu. Israel, tambah Onim, terus membangun permukiman Yahudi di Tepi Barat.
Hamas merupakan gerakan Islam suni dan nasionalisme Palestina yang menentang pendudukan Zionis di wilayah Palestina. Mereka percaya bahwa kebangkitan mereka adalah tujuan utamanya untuk membebaskan seluruh Palestina dari sungai ke laut, membebaskan Palestina dari pendudukan Israel.
Zionis Israel menggunakan segala macam cara kekejiannya untuk mendapatkan kekuasaan kependudukan di Palestina, perang pun sering terjadi di mana orang yang tidak bersalah banyak yang dibunuh ada wanita, anak-anak kecil, sampai rumah-rumah hancur.
Israel dibantu Mesir, salah satu kejadiannya pada tahun 2006 memblokir Jalur Gaza setelah Hamas memenangkan pemilu dan menguasai wilayah itu. Israel mengatakan pemblokiran itu dapat dijustifikasi karena kebutuhan pokok dapat saja digunakan untuk membeli persenjataan.
Perang Palestina Israel terus berlanjut. Korban berjatuhan dikedua belah pihak, banyak umat manusia berbagai bangsa menyerukan penghentian perang dan mengecam Israel.
Mirisnya kaum muslimin banyak yang tidak memahami akar persoalan. Dan lagi negeri-negeri muslim hanya mengecam dan tidak mengirimkan pasukannya untuk membantu muslim Palestina.
Pada hakikatnya muslim Palestina kini sedang menanti perlindungan keamanan dari muslim seluruh dunia bukan hanya batuan materi, makanan dan pengecaman saja karena bagi mereka kematian di depan mata disambut dengan keyakinan jihad fisabilillah dan mati syahid jadi cita-cita mereka untuk mempertahankan kebangkitan Islam.
Kita pun selaku seorang muslim harus merasakan kesedihan dan kepiluan ini, karena pada hakikatnya jiwa seorang muslim itu bagaikan satu tubuh di mana ketika ada anggota tubuh yang satu sakit maka anggota tubuh yang lain akan merasakan kesakitan.
Begitu pula kesakitan yang dirasakan muslim Palestina menjadi duka muslim sedunia.
Sudah saatnya kaum muslimin bersatu berjuang bersama kelompok Islam ideologis yang terbukti istikamah mengikuti metode dakwah Rasulullah untuk memperjuangkan kembali hadirnya Daulah Khilafah perisai kaum muslimin
Solusi tuntas membutuhkan kekuatan besar yang hanya akan terwujud melalui tegaknya khilafah umat harus dipahamkan hakikat konflik dan solusi tuntasnya ini dan didorong terus menyuarakan pembelaan dan solusi tuntas.
Kaum muslimin harus menyadari hanya dengan adanya Daulah Khilafah masalah Israel bisa diselesaikan dengan tuntas.
Daulah Khilafah adalah kekuatan politik bagi kaum muslimin, negara menjadi perisai kaum muslimin.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya imam atau khalifah itu laksana perisai di mana orang-orang akan berperang di belakangnya atau mendukung dan berlindung dari musuh dengan kekuasaannya.” (HR. Bukhari Muslim dan nasai abu Daud Ahmad)
Untuk menyelesaikan masalah Israel dan Amerika Serikat, khilafah akan membantu menerjunkan pasukan jihad terbaik untuk mengusir Israel dari bumi Palestina, kekuatan politik khilafah berlaku hingga tidak ada satupun negara yang satu menandinginya sekalipun itu Amerika Serikat
Khalifah akan menjadi pelindung kaum muslimin dari berbagai ancaman dan serangan yang menimpa umat Islam baik fisik maupun non fisik.
Wallhuallam bissawab
Post a Comment