Moderasi Agama Bukan Sebuah Solusi Utama



Oleh Ratih Fitriandani

Aktivis Muslimah 


Baru-baru ini moderasi agama kembali digaungkan di negeri ini. Moderasi beragama merupakan cara pandang, sikap, dan perilaku selalu mengambil posisi di tengah-tengah, selalu bertindak adil, dan tidak  ekstrem dalam beragama.


Dikutip dari salah satu media online Tirto.id menyatakan Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebagai ketua pelaksana Sekretariat Bersama Moderasi Beragama. Hal itu tertuang dalam Presiden Nomor 58 tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama. Sekretariat Bersama bertugas untuk mengkoordinasikan, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan penguatan moderasi beragama di tingkat kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten kota. 


Pelaporan pelaksanaan moderasi beragama pun dilakukan secara berjenjang. Yaqut selaku ketua diminta melapor paling tidak sekali per tahun.


Jika kita amati, sebenarnya moderasi agama hanya akan menambah persoalan yang ada dalam bangsa ini. Sudah seharusnya pemerintah saat ini lebih mementingkan persoalan yang lebih urgent seperti belum terciptanya kesejahteraan rakyat, terbukti dengan masih tingginya angka stunting dan kemiskinan, semakin parah dan rusaknya moral generasi muda saat ini dan tingginya angka kekerasan pelecehan dan persoalan lainnya. 


Adapun istilah yang dijadikan label gagasan moderasi agama (Islam moderat) yaitu Islam wasathiyah hal ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan wasathiyah al-Islam yang dipahami para ulama. Dan juga tidak ada hubungannya sama sekali dengan frasa ummatan wasathon yang terdapat di dalam Al-Qur’an. 


Gagasan moderasi agama ini merupakan gagasan ide baru dalam cara pandang baru terhadap Islam. Tujuan utamanya tak lain agar umat Islam bisa menerima kunci peradaban demokrasi. Dan nantinya dari paham demokrasi ini akan terlahirlah paham HAM, kesetaraan gender, pluralisme. Oleh karenanya moderasi beragama tidak akan bisa menjadi solusi dalam menyelesaikan persoalan bangsa saat ini. Istilah moderasi beragama atau yang disebut Islam moderat sulit dipahami, dan tidak jelas bahkan bisa merugikan umat Islam.


Oleh karenanya umat Islam harus waspada akan pandangan yang lahir dari perspektif sekuler yang dibuat Barat untuk membuat perlawanan kepada umat Islam yang mempunyai visi misi menerapkan Islam secara kaffah.


Adapun solusi yang diberikan dalam Islam sudahlah pasti solusi yang menyeluruh bukan secara parsial. Dengan adanya moderasi beragama tidak akan mampu memberikan solusi pada masalah bangsa ini. Hanya dengan Islam kaffah satu-satunya yang bisa menyelesaikan semua problematik negeri ini bisa terselesaikan. 


Tidak ada solusi lainnya, apalagi menerapkan aturan buatan manusia. Seperti ajaran sekulerisme dan paham-paham lainnya yang lahir bukan dari Islam. Sebab Allah telah menjadikan adanya keberadaan Islam sebagai agama yang sempurna yang diturunkan di muka bumi ini. 


Wallahualam bissawab

Post a Comment

Previous Post Next Post