Oleh: Nani Salna Rosa
Tidak sedikit pedagang offline yang mengeluh sepi lantaran mereka terkena imbas dari aplikasi TikTok Shop. Dari permasalahan ini, maka pemerintah merencanakan untuk menutup TikTok Shop. Sebagaimana yang dikutip dari portal berita berikut.
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menolak TikTok, platform media sosial asal China menerapkan bisnis media sosial dan e-commerce secara bersamaan di Indonesia.
Penolakan Indonesia ini seiring dengan larangan yang dilakukan sejumlah negara antara lain Amerika Serikat (AS) dan India.
“India dan Amerika Serikat berani menolak dan melarang TikTok menjalankan bisnis media sosial dan e-commerce secara bersamaa. Sementara, di Indonesia TikTok bisa menjalankan bisnis keduanya secara bersamaan,” ujar Menteri Teten dalam keterangan, Rabu, 6 September 2023.
Namun, TikTok tetap diperbolehkan untuk berjualan tapi tidak bisa disatukan dengan media sosial. Hal tersebut untuk mencegah praktik monopoli yang merugikan UMKM domestik. (liputan6.com/12/9/2023)
Rencana ini ibarat pisau bermata dua, sebab faktanya sebagian masyarakat merasakan keuntungannya, yakni dapat membeli barang dengan harga yang murah. Maka dari itu, pemerintah harus mencari solusi yang tepat agar tidak ada yang dirugikan.
Tetapi, solusi yang tepat tidak akan pernah didapatkan jika negara tetap menganut sistem kapitalisme. Sebab pada sistem ini, para pemilik modal lah yang lebih berkuasa. Pemerintah akan menuruti siapa saja yang dapat memberikan keuntungan besar tanpa memerdulikan kesejahteraan rakyatnya.
Di dalam Islam hal seperti itu sangat dilarang, karena kesejahteraan rakyat jauh lebih penting. Sehingga, Islam mewajibkan negara turun tangan mengatur mekanisme pasar sempurna yang muncul dari kekuatan permintaan dan penawaran, walaupun ini diluar kebutuhan dasar.
Islam juga melarang penimbunan barang, dan pematokan harga, sebab ini merusak mekanisme pasar. Teknologi juga tetap diperbolehkan selama tidak bertentangan dengan hukum syariat. Justru negara akan memberikan edukasi pada para pelaku usaha agar mereka dapat mengembangkan usahanya, dan pelatihan tersebut diberikan secara gratis.
Inilah salah satu kunci agar terwujud kemandirian negara sehingga tidak akan bergantung kepada negara lain. Dan negara mampu memenuhi kebutuhan rakyatnya. Maka dari itu, hanya Islam kaffah di bawah institusi Khilafah yang mampu memberi solusi tuntas dalam memecahkan seluruh problematika kehidupan.
Wallaahu a'lam bishshawwab.
Post a Comment