Dengan Membunuh, Apa Masih Bisa Dibilang Cinta?

 



Oleh Reni Juariah

Ummu Warobatul Bayt dan Aktivis Muslimah


Selasa 10 Oktober 2023  ditemukan mayat wanita membusuk di sebuah hutan di Kabupaten Bandung, terungkap. Korban yang diketahui tewas, dibunuh oleh kekasihnya. Terjadinya pembunuhan itu dipicu karena  menolak ajakannya untuk menikah, (dikutip media online Beritasatu)


Miris, nyawa seolah tidak ada harganya. Banyak sekali kejadian serupa terjadi di negeri ini, bahkan tak jarang lebih sadis dan mengerikan. Sistem saat ini melahirkan manusia-manusia yang jauh dari agama, maka tidak heran kerusakan dan kemaksiatan akan terus meningkat. Begitupun sanksi yang diberikan pada pelaku, tidak menjerakan.


Inilah yang terjadi ketika negara menerapkan sistem sekuler kapitalis, yang memisahkan agama dari kehidupan. Sistem kekuasaan yang memang melegalkan hal-hal yang diharamkan Allah, membiarkan perzinaan, pornografi, membiarkan rakyatnya meninggalkan kewajiban yang Allah perintahkan. Akhir dari aturan kapilatis inilah apapun dilakukan demi memenuhi hawa nafsu mudah sekali menghilangkan nyawa manusia. Mudah dilakukan tanpa berpikir adanya akibat.


Di dunia saja sudah mendapat hukuman atas kejahatan yang dilakukannya. Apalagi diakhirat kelak akan dimintai pertanggung jawaban atas semua yang diperbuat, entah itu perbuatan baik atau buruk.

"Tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam pada hari Kiamat hingga ditanya empat perkara: tentang umurnya untuk apa dihabiskan, masa mudanya untuk apa digunakan, hartanya dari mana didapat dan ke mana disalurkan, serta ilmunya apa yang ia perbuat." (HR At-Tirmidzi)


Beda halnya dalam sebuah sistem kekuasaan yang memakai syariat Islam, jangan kan nyawa,semuanya dijaga dan dirawat bahkan dipenuhi apapun itu kebutuhan seluruh umat atau rakyat nya. Dan akan ada sanksi jawabir dan jawajir untuk upaya mengantisipasi terjadinya berbagai kasus. Mulai dari individunya yang penuh kesadaran akan aturan hidup dalam Islam dan lingkungan masyarakat yang mendukung dalam kemaslahatan sampai sebuah negara yang menaungi.


Jika setiap individunya beriman dan bertakwa kepada Allah Swt., tentu akan berpikir sesuai potensi yang Allah sudah berikan di setiap hamba-Nya yaitu akal. Namun, lagi dan lagi di sistem kapitalis ini semua menjadi sebab dan pendukung banyak nya kasus kejahatan.


Diatur nya pergaulan dalam sistem Islam untuk menjaga kemaslahatan baik di dunia maupun di akhirat. Bahkan Islam melarang untuk ikhtilat (campur baur) apalagi berkhalwat (berduan). Jangan kan melakukan untuk mendekati nya pun Allah melarang. Sesuai firman Allah dalam surah Al Isra ayat 32.


Jika betul mencintai karena Allah tentu akan senantiasa menjaga dan merawat ikatan silaturahmi sesama muslim atau muslimah, dan ini akan dilakukan hanya dengan individu yang benar-benar memahami syariat Islam.


Wallahualam bissawab

Post a Comment

Previous Post Next Post