Oleh Juwita
Ibu Rumah Tangga dan Aktivis Muslimah
Palestina makin menderita. Entitas Yahudi terus melancarkan serangan balasan membabi-buta. Bukan saja terhadap pejuang Palestina, tetapi juga warga sipil, anak-anak, perempuan, tenaga medis, juga jurnalis. Bahkan rombongan pengungsi pun dihadang serangan brutal militer. Sampai tanggal 15 Oktober kemarin, Kementrian Kesehatan melaporkan jumlah korban tewas di Gaza mencapai 2.450 jiwa. Termasuk 724 diantaranya anak-anak. Korban luka-luka 9.200 orang.
Klaim kaum Yahudi di bantu barat yang selalu mengatakan bahwa yang dilakukan selama itu terhadap bangsa Arab khususnya Palestina adalah membela diri. Adalah kebohongan. Mereka juga mengklaim. Sebagai penduduk asli tanah Palestina dan pemilik tanah yang dijanjikan Tuhan juga dusta besar. Tak ada satupun ayat dalam kitab suci terdahulu apalagi dalam Al-Qur'an yang menyatakan palestina sebagai tanah yang dijanjikan Tuhan untuk mereka.
Hanya dengan jihad fi Sabilillah untuk pembebasan Palestina. Siapapun yang masih waras akan melihat kemustahilan mengakhiri perjalanan zionis Yahudi lewat jalur politik, karena berbagai perundingan yang dilakukan oleh negara-negara Barat termasuk PBB. Tidak membuahkan hasil dan memberikan keuntungan apa-apa, Palestina makin di caplok sementara dunia mendiamkan hal itu. Termasuk kecaman dari para pemimpin Islam dunia Islam juga tidak berpengaruh apapun terhadap kaum Yahudi. Islam telah mengharamkan berdamai dan bersahabat dengan entitas yang memerangi kaum muslim. Karena itu apapun bentuk perdamaiannya apalagi solusi dua negara yang ditawarkan Barat adalah haram.
Allah Swt. berfirman dalam (QS. Al-Mumtahanah [60]:9): Sungguh Allah telah melarang kalian menjadikan sebagai kawan kalian orang-orang yang memerangi kalian karena agama, mengusir kalian dari negara kalian dan membantu (orang lain) untuk mengusir kalian. Siapa saja yang menjadikan mereka sebagai kawan mereka itulah kaum yang zalim. Sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Sa'id bin Ali wahf al-Qahthani dalam kitab Al- jihad Fi sabillah: jika musuh telah memasuki salah satu negeri kaum muslim maka fardhu'ain atas penduduk negeri tersebut untuk memerangi musuh dan mengusir mereka. Juga wajib atas kaum muslim untuk menolong negeri itu jika penduduknya tidak mampu mengusir musuh. Di mulai yang terdekat. Berdasarkan hukum ini wajib bagi kaum muslim di wilayah terdekat Palestina seperti. Yordania, Mesir, Libanon dan Suriah. Untuk mengirim pasukan mengusir kaum Yahudi. Sesungguhnya sangat mudah soalnya kekuatan negeri-negeri muslim seperti, Mesir, Suriah, Yordania secara perhitungan jauh di atas kekuatan militer kaum Yahudi. Apalagi jika negeri-negeri muslim lainnya bersatu dengan izin Allah kekuatan Yahudi akan. Hancur lebur.
Melihat realitas politik hari ini tidak mungkin kaum muslim mengharapkan pihak lain termasuk PBB terlibat, mustahil pula meminta bantuan negara Barat AS maupun uni Eropa mendukung kaum Yahudi penjajah sudah seharusnya Palestina pun di dukung oleh kekuatan besar kaum muslim. Oleh sebab itu Palestina hanya di bebaskan jika khilafah berdiri untuk melindungi tanah yang di berkahi Allah. Khilafah pun akan mengusir para penjajah dari dunia Islam karena itulah eksistensi Khilafah Islamiyyah adalah vital wajib bagi kaum muslim karena ia akan menjadi pelindung umat khilafah adalah perisai yang akan melindungi umat sehingga mereka merasa, aman dan tentram.
Wallahualam bissawab
Post a Comment