Terkikisnya Rasa Peduli



Oleh Siti Wahidah

Aktivis Muslimah



Baru-baru ini masyarakat perumahan bukit Cinere, Depok dikejutkan dengan penemuan jasad seorang ibu berinisial GHA (68) dan anak laki-lakinya berinisial DAW (38) kedua mayat tersebut ditemukan dalam keadaan sudah menjadi kerangka JAKARTA, Kompas.


Berdasarkan keterangan RW dan lurah Cinere ibu dan anak tersebut merupakan keluarga yang tertutup dan menutup diri dari lingkungan akibatnya kematian ibu dan anak tersebut baru diketahui setelah kurang lebih satu bulan dalam keadaan sudah membusuk dan menjadi kerangka di rumahnya.


Kasus ini bukan yang pertama kalinya setahun yang lalu juga pernah ditemukan 4 jenazah yang merupakan satu keluarga di perumahan Citra garden Kalideres Jakarta Barat.


Kasus penemuan mayat di Cinere ini juga merupakan bukti nyata rusakna gaya hidup individualisme yang sekarang sedang mendominasi masyarakat terutama mereka yang tinggal di kawasan perumahan elit, menurut tetangga sekitar, korban sudah tidak terlihat selama satu bulan, fakta ini sungguh disayangkan karena mereka tinggal di lingkungan yang dekat dengan tetangga, tapi memang mereka cenderung tertutup dan menutup diri dari tetangga.


Penemuan mayat tinggal kerangka di komplek perumahan mencerminkan masyarakat yang kurang peduli dengan lingkungan sekitar.


Individualisme telah menjadi karakteristik masyarakat dalam peradaban kapitalis sekuler saat ini. Masyarakat menganggap kepedulian terhadap tetangga sebagai campur tangan terhadap urusan orang lain.


Jika individualisme sudah menjadi budaya maka jangan heran, apabila kasus yang sama akan terulang kembali tetangga meninggal bahkan hilang, tetangga yang lain tidak mengetahuinya karena individualisme yang lahir dari kapitalisme menganggap kehidupan pribadi menjadi privasi yang harus dihormati.


Berbeda dengan Islam, masyarakat dalam Islam memiliki seperangkat aturan dalam bertetangga seperti, memuliakan tetangga, saling mengenal, saling menghormati, saling peduli, saling menasihati dalam kebenaran untuk menjaga individu dari melakukan tindak kerusakan dengan makru f tentunya, sikap inilah yang merupakan ciri khas masyarakat dalam Islam dan merupakan kewajiban yang harus ditunaikan bagi setiap muslim.


Individualisme dianggap sebagai cara untuk tidak ikut campur dengan urusan orang lain itu merupakan kesalahan yang fatal karena fitrahnya manusia adalah makhluk sosial. Islam mengajarkan agar kaum muslimin senantiasa memelihara dan menjaga hak-hak dan kewajiban bertetangga.


Negara Islam harus menerapkan sistem sosial yang berasaskan syariat Islam dan tidak akan mengambil sistem peradaban kapitalisme yang jelas-jelas melahirkan sikap individualistis, kesenjangan sosial dan rusaknya moral masyarakat.


Semua ini hanya akan terwujud jika kehidupan masyarakat bersandar pada akidah Islam bukan yang lain.


Wallahualam bissawab

Post a Comment

Previous Post Next Post