(Aktivis Muslimah)
Dilansir dari Koran Gala, Masih adanya pelajar yang terlibat dalam keanggotan geng motor di wilayah Kabupaten Bandung, menjadi perhatian dari jajaran Polresta Bandung. Tak henti-hentinya sosialisasi terus dilakukan melalui program Police Goes To School.
Kali ini, untuk memberikan edukasi serta sosialisasi bahayanya geng motor, Polresta Bandung mengajak seribu lebih siswa SMA 1 Negeri Margahayu, Kabupaten Bandung, menyaksikan sebuah film pendek.
Film pendek tersebut berjudul "Edukasi Polresta Bandung Meniadakan Geng Motor". Kegiatan digelar di aula SMAN 1 Margahayu, Selasa 5 Agustus 2023. Para siswa yang hadir terlihat begitu antusias.
Kondisi remaja saat ini yang sangat memprihatinkan dengan buruknya pergaulan yang ada menyebabkan kenakalan remaja merajalela, salah satunya adalah adanya geng motor. Hal ini disebabkan karena kurang atau tidak tahunya para remaja terhadap pedoman atau aqidah yang mereka miliki. Dunia pendidikan saat hanya terfokus pada pencapai dunia, dan memisahkan kehidupan agama dari kehidupan umum. Hal ini menyebabkan remaja teromban-ambing tanpa arah tujuan yang pasti, tanpa tau halal haram yang harus merek pegang, dan bagaimana aqidah islam mengatur semuanya. Itulah misi yang digemborkan oleh sistem saat ini yaitu sistem kapitalisme.
Sosialisai yang diadakan pada program "Police Goes to School" bukanlah sebuah solusi tuntan penyelesaian masalah yang ada. Terbukti bahwa hal tersebut nyatanya tidak membuat jera para pelaku geng motor yang ada. Masih banyak dan merajalelanya geng motor membuktikan bahwa hal tersebut bukan lah solusi tuntas pemberantas masalah.
Dalam islam remaja dibentuk dan di gembleng untuk dijadikan tonggak peradaban.Tidak ada pemusahan agama, bahkan aqidah islam ditanamkan dan diajarkan sejak dini sehingga menghasilkan generasi yang tangguh dan tidak kehilangan arah. Karena islam merupakan agama yang diperintahkan kholiq yang maha mengetahui dan maha pencipta. Wallahu a'lam bissawab.
Post a Comment