PEMBANGUNAN PATUNG SOEKARNO BERTENTANGAN DENGN SYARIAT ISLAM


 Ummu Nahla Tanjung


Forum Ulama, Tokoh dan Advokat (FUTA) Jawa Barat menyatakan rencana pembangunan patung Soekarno di Kabupaten Bandung Barat tidak ada relevansinya dengan kemajuan atau prestasi suatu daerah. 


"Pembangunan patung tidak ada relevansinya dengan kemajuan atau prestasi suatu daerah," ujar salah satu anggota Forum Ulama Tokoh dan Advokat Jabar, di kanal YouTube Royah TV, Jumat (25/8/2023). 


Ia menyatakan rencana pembangunan patung Soekarno tidak ada kaitannya dengan aspirasi dan kepentingan masyarakat Jawa Barat. "Akan tetapi diduga kuat sarat kepentingan politik yang mengkultuskan individu dan juga diduga kuat hanya menjadi kedok yang menguntungkan bisnis segelintir cukong kapitalis tertentu," imbuhnya. 


Selain itu, ia menjelaskan, pembangunan patung Soekarno yang menelan biaya dengan besaran milyaran bahkan trilyunan rupiah adalah perbuatan yang terkategori mengambur-hamburkan harta (mubazir) di jalan yang tidak disyariatkan oleh Allah SWT. 


Ia menyampaikan, sesungguhnya manusia yang paling keras siksanya di sisi Allah adalah orang yang membuat gambar makhluk bernyawa, baik gambar dua dimensi atau tiga dimensi, gambar yang mempunyai bayangan yaitu patung itu sendiri.


Menanggapi pembangunan patung senilai 10 triliun, Cendekiawan Muslim, Ustaz Ismail Yusanto mengatakan hal pertama yang dikritisi adalah upaya glorifikasi.


“Hal pertama yang dikritisi adalah upaya glorifikasi," ujarnya di YouTube UIY Official bertajuk 10 Triliun Patung Soekarno, Apa Perlunya?”, Ahad (20/8/2023).


UIY menjelaskan, istilah glorifikasi adalah semacam pengagungan atau penghebatan dari person tertentu, dalam hal ini Bung Karno.


Setiap usaha glorifikasi pasti dia mengabaikan objektivitasi. Yang akhirnya membuat tokoh ini menjadi super-human, dan zaman dulu pun sudah ada glorifikasi melalui mitos,” jelasnya.


Ia mengungkapkan, glorifikasi pasti akan mengaburkan objektivitasi tokoh sebagai manusia. Padahal secara obyektif, tokoh telah melakukan banyak sekali kesalahan, dan kebijakan-kebijakan yang mendapatkan kritisisme sangat tajam oleh pengamat. Padahal menurut sejarah, tokoh tersebut juga pernah melakukan pelanggaran konstitusi dengan membubarkan DPR pada tahun 1960. Hal ini mestinya menjadi catatan penting, dan pasti akan hilang dalam skema glorifikasi saat ini. 


Sehingga yang muncul adalah satu tokoh yang seolah-olah tidak pernah salah, tidak pernah cacat, tidak pernah membuat satu kebijakan yang hampir membahayakan bangsa dan negara ini.


Sementara kalau kita lihat kondisi Negeri kita sekarang, ditengah situasi masyarakat yang terhimpit dalam berbagai permasalahan terutama permasahan ekonomi, khususnya kemiskinan, maka seharusnya semua elemen masyarakat terutama pemerintah bersimpati dan berempati dengan kebijakan-kebijakan yang mensejahterakan rakyat. Bukan malah menghamburkan dana untuk pembuatan patung atau kebijakan yang hanya menguntungkan segelintir orang. Kabupaten Bandung Barat berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), adalah kabupaten termiskin kelima di Jawa Barat.


Selain itu dalam pandangan Islam di jelaskan bahwa rencana pembangunan patung Soekarno itu bertentangan dengan syariat Islam yang tegas melarang pembuatan patung makhluk bernyawa. Menggambar atau membuat patung dengan objek yang ada nyawanya (ruh) seperti manusia atau hewan, hukumnya haram. 


Ia mengutip hadis Nabi SAW yang artinya; ‘Barangsiapa menggambar suatu gambar (baik lukisan atau patung), maka Allah akan mengazabnya pada hari kiamat hingga ia dapat meniupkan ruh ke dalamnya, padahal dia tak akan mampu meniupkannya’ (HR Bukhari, 6370).

Post a Comment

Previous Post Next Post